Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Walhi Gelar Acara Mengenang Sepak Terjang George Aditjondro

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Erna Witoelar, salah satu pendiri Walhi, dalam acara
Erna Witoelar, salah satu pendiri Walhi, dalam acara "Mengenang George Junus Aditjondro" di Kantor Walhi, Jakarta, Sabtu, 17 Desember 2016. Tempo/Angelina Anjar Sawitr
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menggelar acara "Mengenang George Junus Aditjondro" Sabtu, 17 Desember 2016, tepat tujuh hari ia meninggal. Dalam acara itu, hadir wartawan senior, Aristides Katoppo, dan salah satu pendiri Walhi, Erna Witoelar.

Aristides yang merupakan salah satu pendiri Sinar Harapan sempat berbagi ceritanya mengenai George. "George seorang yang aktif ikut menggalang Walhi. Waktu itu, kondisinya lain. Belum ada Menteri Lingkungan Hidup dan Undang-Undang Lingkungan Hidup," kata Aristides di Kantor Walhi, Mampang, Jakarta Selatan.

Selain itu, Aristides menuturkan bahwa ia dan George juga membuat himpunan untuk kelestarian lingkungan hidup. Sampai Erna pernah mengatakan, George itu kakeknya Walhi. George adalah betul-betul penggiat lingkungan hidup," ujar salah satu sahabat Soe Hok Gie tersebut.

Setelah Aristides bercerita, giliran Erna yang ikut berbagi kisah mengenai George. "Dia selalu menjaga kita tetap jernih melihat permasalahan di tengah udara yang sudah tercemar. Dia juga mengawali barefoot Amdal, barefoot enviromentaly," kata mantan Menteri Permukiman dan Pengembangan Wilayah itu.

Erna pun mengibaratkan George dengan satu kata, yakni durian. "Kita tidak bisa netral mengenai durian. Kita bisa sangat sayang dengan George, tapi kita juga bisa sangat benci dengan dia. Tapi itulah yang membuat saya berteman lama dengan dia," ujar mantan Direktur Eksekutif Walhi itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

George Junus Aditjondro adalah seorang sosiolog, penulis, dan pernah menjadi wartawan Majalah Tempo. Ia terkenal sebagai pengkritik keras pemerintahan Presiden Soeharto. Ia juga pernah menghebohkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena menerbitkan buku Membongkar Gurita Cikeas.

Di sela-sela waktunya, George ikut mendirikan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Pada 1981, dia mendirikan Yayasan Pengembangan Masyarakat Desa (YPMD) Irian Jaya. Pada 1987, George menerima Hadiah Kalpataru sebagai pengabdi lingkungan dari Desa Padang Bulan, Jayapura, Irian Jaya.

Pada 10 Desember lalu, George menghembuskan napas terakhirnya. Almarhum meninggal sekitar pukul 04.45 di Palu, Sulawesi Tengah. Arianto Sangaji, rekan George, mengatakan bahwa almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Bala Keselamatan, Palu, selama dua hari sebelum akhirnya meninggal.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Stafsus Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo Meninggal

28 hari lalu

Romo Benny yang juga staf khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ditemui di rumah duka Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu, 9 September 2020. TEMPO/Nurdiansah
Stafsus Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo Meninggal

Benny Susetyo tutup usia di RS Mitra Medika Pontianak pada Sabtu dini hari pukul 00.15 WIB.


Walhi Soroti Aturan KLHK ihwal Pelindungan bagi Pejuang Lingkungan Hidup

53 hari lalu

Sejumlah aktivis Solidaritas Untuk Salim Kancil dan Tosan melakukan aksi teatrikal di depan Istana Merdeka, Jakarta, 1 Oktober 2015. Aksi solidaritas ini sebagai salah satu bentuk solidaritas terhadap perjuangan warga. TEMPO/Subekti
Walhi Soroti Aturan KLHK ihwal Pelindungan bagi Pejuang Lingkungan Hidup

KLHK buat aturan setiap orang yang memperjuangkan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat tidak dapat dipidana dan digugat perdata.


Faisal Basri Wafat, Jokowi: Beliau Koreksi Kebijakan Pemerintah yang Kurang Baik

57 hari lalu

Faisal Basri saat diwawancara oleh sejumlah wartawan di Jakarta, 2000. Faisal Basri tidak hanya dikenal karena profesinya sebagai akademisi, tetapi juga aktivis yang menyalurkan buah pemikirannya ke berbagai kanal, seperti blog, media sosial, dan forum-forum diskusi. Dia juga beberapa kali memenuhi undangan seminar dan siniar atau podcast, salah satunya Bocor Alus Politik (BAP) Tempo. Dok.TEMPO/Bernard Chaniago
Faisal Basri Wafat, Jokowi: Beliau Koreksi Kebijakan Pemerintah yang Kurang Baik

Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri wafat pada Kamis dini hari, 5 September 2024.


Momen Faisal Basri Kritik Proyek Kereta Cepat, Sebut Baru Balik Modal 139 Tahun

58 hari lalu

Kereta berkecepatan tinggi Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. (ANTARA/Fitra Ashari)
Momen Faisal Basri Kritik Proyek Kereta Cepat, Sebut Baru Balik Modal 139 Tahun

Faisal Basri pernah mengkritik proyek kereta cepat Whoosh dan menyebutnya baru bisa balik modal setelah 139 tahun beroperasi.


Cerita Adik Faisal Basri soal Rencana Kateterisasi Jantung Pagi Ini: Tapi Ternyata Subuh Sudah Tidak Ada

58 hari lalu

Adik Faisal Basri, Ramdan Malik, saat memberikan keterangan soal wafat saudara kandungnya pada Kamis, 5 September 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Cerita Adik Faisal Basri soal Rencana Kateterisasi Jantung Pagi Ini: Tapi Ternyata Subuh Sudah Tidak Ada

Ramdan Malik menceritakan rencana tindakan kateterisasi yang akan dijalankan pada jantung kakaknya, Faisal Basri, pada pagi hari ini.


Isi Puisi Terakhir Faisal Basri Sarat Kritik terhadap Pemerintah Berjudul Rumah Indonesia, Rumah Kita

58 hari lalu

Faisal Basri. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Isi Puisi Terakhir Faisal Basri Sarat Kritik terhadap Pemerintah Berjudul Rumah Indonesia, Rumah Kita

Tak hanya aktif di X , Faisal Basri juga kerap menuangkan pemikirannya lewat blog pribadinya, faisalbasri.com . Simak puisi terakhirnya berikut ini.


Faisal Basri Wafat, Anies Baswedan hingga Mahfud Md Ucapkan Belasungkawa

58 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Wafat, Anies Baswedan hingga Mahfud Md Ucapkan Belasungkawa

Wafatnya Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.


Profil Ekonom Senior Faisal Basri yang Wafat pada Hari Ini

58 hari lalu

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji
Profil Ekonom Senior Faisal Basri yang Wafat pada Hari Ini

Ekonom dan politikus senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, wafat pada hari ini. Seperti apa profil dan rekam jejaknya?


Walhi Geruduk Bawaslu Sumsel, Protes Soal 233 Poster Kampanye Pilkada 2024 yang Rusak Ratusan Pohon

1 Agustus 2024

Wahana Lingkungan Hidup Sumatera Selatan atau Walhi Sumsel, melakukan aksi di depan Kantor Bawaslu Sumsel dalam rangka mengecam kerusakan 219 pohon akibat 233 poster kampanye yang dipasang di pepohonan. Rabu, 31 Juli 2024. Dok. Walhi Sumsel
Walhi Geruduk Bawaslu Sumsel, Protes Soal 233 Poster Kampanye Pilkada 2024 yang Rusak Ratusan Pohon

Pemakaian paku dan lem untuk poster peserta Pilkada 2024 merusak ratusan pohon di banyak kecamatan di Sumatera Selatan.


Prosesi Pemakaman Hamzah Haz Akan Dilaksanakan Secara Militer, Dipimpin Hadi Tjahjanto

24 Juli 2024

Lokasi pemakaman Hamzah Has di yayasan Al-Ikhlas, Cisarua. Tampak beberapa penggali kubur sedang mempersiapkan liang lahat di Desa Jogjogan, Kabupaten Bogor. Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Prosesi Pemakaman Hamzah Haz Akan Dilaksanakan Secara Militer, Dipimpin Hadi Tjahjanto

Wakil Presiden ke 9 Republik Indonesia, Hamzah Haz tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.