TEMPO.CO, Pontianak - Sebundel proposal dengan sampul kuning meminta bantuan dana untuk kegiatan peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-56 beredar di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Seorang jaksa muda bernama Monita, menandatangani proposal bertanggal 15 Juni tersebut.
"Memang ada jaksa muda bernama Monita, tapi kami harus selidiki dulu informasi ini. Belum tentu ini benar," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Hubungan Masyarakat Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Supriadi, Selasa 28 Juni 2016.
Salinan proposal panitia yang diperoleh Tempo itu mencantumkan Hari Adhyaksa itu akan dirayakan berbarengan dengan acara Ulang Tahun Ikatan Adhyaksa Dharmakarini ke-16. Di sana pula tercantum berbagai kebutuhan biaya panitia dan rundown acara yang akan digelar pada 13-22 Juli 2016.
Baca:
Danramil di Ketapang minta THR ke pengusaha dan perusahaan
Intel TNI AD telusuri Danramil peminta THR di Ketapang
Supriadi menyatakan, tidak ada instruksi dari atasan untuk melakukan penggalangan dana terkait hari jadi instansi negara tersebut, yang jatuh pada tanggal 22 Juli mendatang. "Walau demikian, kepala surat proposal tersebut tidak memasukkan lambang kejaksaan. Disitu hanya tertulis panitia Hari Adhyaksa, stampelnya juga stampel panitia. Jadi harus diusut dulu," kata Supriadi.
Di dalam proposal dengan logo Kejaksaan tersebut, beredar ke sejumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Kabupaten Ketapang sendiri merupakan daerah tambang bauksit serta banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tak hanya ditemukan proposal bantuan untuk kegiatan instansi, namun juga permohonan bantuan THR dari instansi lain di daerah tersebut.
Informasi ini, kata dia, akan langsung ditelusuri kebenarannya. Namun Supriadi akan berkoordinasi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Warih Sadono. Mantan Jaksa KPK ini, kata Supriadi, terkenal sangat komit dalam menjalankan tugas profesi sebagai jaksa.
ASEANTY PAHLEVI