TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 250 hektare sawah terendam banjir di dua kecamatan Kota Baubau, yakni kecamatan Bungi dan Betoambari, akibat hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Kamis, 17 Maret 2016.
Tak hanya itu, tiga unit rumah warga pun turut terendam banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau La Ode Muslimin mengatakan wilayah Bungi dan sekitarnya memang merupakan salah satu daerah rawan banjir di kota tersebut. "Karena lokasi ini memang paling rawan terkena banjir."
La Ode Muslimin mengatakan hujan deras yang terjadi di Kota Baubau telah berdampak pada para petani di Kecamatan Bungi, khususnya di Kelurahan Ngakaring-ngakring dan Kelurahan Waliabuku. Saat ini BPBD menurunkan beberapa personel untuk memantau daerah tersebut.
“Setidaknya, ada 230 hektar sawah milik petani terendam banjir. Dari (luas) sawah (yang terendam banjir) ini terdapat beberapa petani yang baru melakukan penanaman bibit 3 hari lalu,” ujar mantan Camat Wolio itu saat dikonfirmasi pada Jumat, 18 Maret 2016.
Muslimin menduga, banjir yang terjadi disebabkan oleh hutan yang sudah mulai gundul. “Kita akan memastikan penyebab banjir ini," ujarnya.
Selain ratusan hektar sawah yang terendam banjir, tiga rumah warga di Kelurahan Waliabuku ikut terendam. BPBD Kota Baubau langsung berkonsultasi mengambil langkah untuk menanggulangi dampak yang lebih besar.
ROSNIAWANTY FIKRI