Menteri Perumahan: 30 Juta Warga Tak Punya Rumah Layak Huni
Selasa, 6 Desember 2005 16:14 WIB
Bagikan
Iklan
TEMPO Interaktif, Pekanbaru:Hingga pengujung tahun 2005 ini lebih dari 30 juta penduduk Indonesia tidak memiliki rumah hunian yang layak. Karena itu menurut Menteri Perumahan Rakyat Muhammad Yusuf Ashari, program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah harus mendapat perhatian para kepala daerah. Dengan Program tersebut, untuk lima tahun ke depan pemerintah diharapkan mampu membangun 1,3 juta rumah di seluruh Indonesia. Sementara hingga pengujung tahun 2005 ini, pemerintah baru berhasil membangun sekitar 65 ribu dari 100 ribu rumah yang ditargetkan. "Naiknya bahan bangunan untuk perumahan dan faktor faktor lain, seperti sulitnya air bersih dan penyambungan listrik membuat target itu belum tercapai," papar Yusuf, Selasa (6/12). Menanggapi hal itu, Gubernur Riau Rusli Zainal mengungkapkan rencana pembangunan 2.400 rumah bagi PNS. "Pemprov membantu sepuluh juta rupiah bagi setiap PNS yang akan memperoleh perumahan dimaksud. Sementara untuk cicilannya dibebankan kepada masing masing PNS," kata Rusli. Jupernalis Samosir
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Menteri Perumahan Usul Denda bagi Pengembang Rumah Susun Dihapus
6 Agustus 2009
Menteri Perumahan Usul Denda bagi Pengembang Rumah Susun Dihapus
Menteri Negara Perumahan Rakyat Yusuf Ashari mengusulkan penghapusan denda bagi pengembang rumah susun sederhana milik maupun sewa (Rusunami - Rusunawa).
Tinggi Bangunan Rumah Susun Tak Harus Enam Lantai
6 Agustus 2009
Tinggi Bangunan Rumah Susun Tak Harus Enam Lantai
Menteri Negara Perumahan Rakyat Yusuf Ashari mengatakan, ketentuan soal tinggi rumah susun sederhana milik atau sewa (Rusunami atau Rusunawa) setinggi enam lantai dapat dinegosiasikan sesuai kebutuhan.
Pembangunan Rumah Layak Huni Swadaya Mencapai 3,7 Juta Unit
22 Juli 2009
Pembangunan Rumah Layak Huni Swadaya Mencapai 3,7 Juta Unit
"Karena banyak perusahaan yang menyalurkan dana coorporate sosial responsibility untuk pembangunan rumah layak huni," kata Menteri Perumahan Yusuf Ashari
Solo Jadi Tuan Rumah Konferensi Menteri Perumahan Asia Pasifik
8 April 2009
Solo Jadi Tuan Rumah Konferensi Menteri Perumahan Asia Pasifik
Menteri Negara Perumahan Rakyat Muhammad Yusuf Asy'ari mengatakan terpilihnya Solo karena kota ini dinlai menunjukkan langkah konkret dan kemajuan perumahan, pemukiman dan perkotaan.
Pemerintah Optimistis Capai Target Rumah Layak Huni
29 Oktober 2008
Pemerintah Optimistis Capai Target Rumah Layak Huni
Optimisme itu antara lain dilandasai keberhasilan pembangunan 300 unit rumah sederhana di Bali. Padahal harga tanah di propinsi ini sangat tinggi sehingga tak memungkinkan pembangunan rumah sederhana seharga Rp 55 juta.
Pembangunan Rumah Rakyat Terkendala Anggaran
11 Oktober 2008
Pembangunan Rumah Rakyat Terkendala Anggaran
Pada 2005-2006 Kementerian Perumahan Rakyat mendapatkan sekitar Rp 250 miliar tapi tekor karena biaya subsidi meningkat menjadi Rp 375 miliar.
Sektor Perumahan Rakyat Masih Aman dari Krisis
11 Oktober 2008
Sektor Perumahan Rakyat Masih Aman dari Krisis
Tidak terlalu berpengaruhya kris global terhadap sektor perumahan rakyat dikarenakan komposisi antarmodal sendiri dan perbankan seimbang.
Izin Lokasi dan Tanah Kendala Pembangunan Rumah Susun
20 Agustus 2008
Izin Lokasi dan Tanah Kendala Pembangunan Rumah Susun
Menteri Negara Perumahan Rakyat Yusuf Asy'ari mengungkapkan masalah perizinan lokasi dan tingginya harga tana masih menjadi kendala utama pembangunan proyek rumah susun.
Menteri Perumahan Ingin Tarik Dana Bapertarum di Depkeu
4 Januari 2006
Menteri Perumahan Ingin Tarik Dana Bapertarum di Depkeu
Total dana Bapertarum saat ini mencapai Rp 2,7 triliun, masing-masing Rp 1 triliun di kementerian perumahan rakyat dan Rp 1,7 triliun di Departemen Keuangan.
Pemerintah Menaikkan Subsidi Uang Muka Rumah Sederhana
3 Januari 2006
Pemerintah Menaikkan Subsidi Uang Muka Rumah Sederhana
Dengan kebijakan baru ini, subsidi uang muka untuk kredit pemilikan rumah sederhana sehat yang semula sebesar Rp 3-5 juta meningkat menjadi Rp 5-9 juta.
