Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan HB X: Tak Ada Tanah Negara di Yogya

image-gnews
Sri Sultan HB X. ANTARA/Regina Safri
Sri Sultan HB X. ANTARA/Regina Safri
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta, Sultan Hamengku Bawono X mengatakan tak ada tanah negara di wilayah Yogyakarta. “Hasil Paliyan Nagari kok tanah negara,” katanya di gedung DPRD DIY, Selasa 15 September 2015 sore.

Paliyan Nagari disebut juga dengan Perjanjian Giyanti. Perjanjian ini ditandatangani pada 1755 dan berisi pembagian wilayah Kasultanan Mataram menjadi dua bagian: Kasunanan Surakarta dan Keraton Yogyakarta.

Pernyataan itu disampaikan Sultan menanggapi laporan Gerakan Anak Negeri Anti Diskriminasi pada Presiden Joko Widodo. Gerakan ini menilai Sultan telah membangkang aturan pertanahan dan berpotensi melakukan tindakan separatis. “Mereka tak tahu sejarah,” kata Sultan, menanggapi tudingan dari Gerakan.

Meski demikian, Sultan mengatakan, belum mengetahui secara resmi adanya laporan itu. Hingga kini dia mengaku belum menerima surat apa pun tentang perkara itu. “Nanti kan ada utusan dari Jakarta,” katanya.

Persoalan pertanahan di DIY mulai mengemuka beberapa pekan terakhir. Bahkan, DPRD DIY menolak membahas rancangan Peraturan Daerah Istimewa tentang pertanahan karena khawatir memicu konflik pertanahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Badan Pembuatan Peraturan Daerah DPRD DIY Zuhrif Hudaya, pekan kemarin, mengatakan penundaaan pembahasan berlangsung hingga pendataan tanah Kasultanan dan Pakualaman tuntas sepenuhnya. Pemerintah memastikan proses pendataan itu membutuhkan waktu hingga 2024 mendatang.

Proses pendataan itu, kata Sultan, akan melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Ia mengatakan BPN lebih banyak tahu tentang tanah-tanah keraton dibanding dirinya. “Tanahnya di mana saja, saya juga tidak tahu,” katanya.

ANANG ZAKARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.


Wayang Jogja Night Carnival 2024 Angkat Kisah Kepahlawanan Gatotkaca

7 hari lalu

Keriuhan perhelatan Wayang Jogja Night Carnival 2023. Dok. Istimewa
Wayang Jogja Night Carnival 2024 Angkat Kisah Kepahlawanan Gatotkaca

Tema Gatotkaca Wirajaya dalam Wayang Jogja Night Carnival merupakan wujud kepahlawanan tokoh wayang Gatotkaca untuk membela kebenaran dan keadilan


Bentrok PKL Malioboro dan Satpol PP Buntut Relokasi, Berikut Kilas Balik Relokasi PKL Malioboro dan Kata Sultan HB X

10 hari lalu

Para PKL Malioboro menggelar aksi sembari berjualan di balik pagar Teras Malioboro 2 akibat penutupan pagar area itu oleh petugas UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (PKCB) Kota Yogyakarta Sabtu petang (13/7). Penutupan itu dilakukan untuk mencegah para PKL kembali berjualan di selasar pedestrian Malioboro. Tempo/Pribadi Wicaksono
Bentrok PKL Malioboro dan Satpol PP Buntut Relokasi, Berikut Kilas Balik Relokasi PKL Malioboro dan Kata Sultan HB X

Demo PKL Malioboro akhir pekan lalu berakhir ricuh, apa tuntutannya? Berikut kilas balik relokasi PKL Malioboro.


Sultan HB X Menanggapi Aksi Protes Pedagang Teras Malioboro atas Rencana Relokasi 2025

11 hari lalu

Para PKL Malioboro menggelar aksi sembari berjualan di balik pagar Teras Malioboro 2 akibat penutupan pagar area itu oleh petugas UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (PKCB) Kota Yogyakarta Sabtu petang (13/7). Penutupan itu dilakukan untuk mencegah para PKL kembali berjualan di selasar pedestrian Malioboro. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Menanggapi Aksi Protes Pedagang Teras Malioboro atas Rencana Relokasi 2025

Teras Malioboro 2 akan digunakan untuk membangun museum modern Jogja Planning Gallery. Pedagang kaki lima dipindahkan.


Aksi Demo PKL yang Ricuh di Malioboro Yogyakarta Terjadi di Tengah Keramaian Wisatawan

13 hari lalu

Para PKL Malioboro menggelar aksi sembari berjualan di balik pagar Teras Malioboro 2 akibat penutupan pagar area itu oleh petugas UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (PKCB) Kota Yogyakarta Sabtu petang (13/7). Penutupan itu dilakukan untuk mencegah para PKL kembali berjualan di selasar pedestrian Malioboro. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aksi Demo PKL yang Ricuh di Malioboro Yogyakarta Terjadi di Tengah Keramaian Wisatawan

Pedagang kaki lima mengaku penghasilan mereka turun drastis jika terus berjualan di Teras Malioboro yang areanya menjorok terlalu ke dalam.


Berpotensi Rusak Alam, Sultan HB X Minta Tambang Ilegal Yogyakarta Ditutup

16 hari lalu

Wisatawan bersorak gembira usai menyusuri sungai di Gua Pindul di Desa Bejiharjo, Karangmojo Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, 30 Juli 2016. Dalam wisata tersebut, wisatawan ditawarkan edukasi mengenai bentukan gua khas kawasan karst dan berbagai ornamen di dalamnya, seperti batu krsital, 'moonmilk', stalaktit, dan stalagmit. TEMPO/Fardi Bestari
Berpotensi Rusak Alam, Sultan HB X Minta Tambang Ilegal Yogyakarta Ditutup

Sektor pariwisata di Yogyakarta sangat didukung kelestarian alam, kawasan karst jadi sorotan.


Libur Sekolah, Yogyakarta Sediakan Layanan Uji KIR Gratis Termasuk Angkutan Wisatawan

17 hari lalu

Layanan uji KIR oleh Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta. Dok.istimewa
Libur Sekolah, Yogyakarta Sediakan Layanan Uji KIR Gratis Termasuk Angkutan Wisatawan

Uji KIR ini sarana teknis untuk menjaga keselamatan, sebagai pencegahan kecelakaan di Kota Yogyakarta.


KontraS: Kekerasan oleh Polisi di Sekor SDA dan Agraria Naik Dua Kali Lipat

25 hari lalu

Ilustrasi Penyiksaan oleh Polisi atau Kekerasan oleh Polisi. shutterstock.com
KontraS: Kekerasan oleh Polisi di Sekor SDA dan Agraria Naik Dua Kali Lipat

KontraS mencatat setidaknya terdapat 52 peristiwa kekerasan dalam sektor SDA dan agraria yang dilakukan oleh pihak kepolisian


Judi Online Marak, Raja Keraton Yogyakarta Sultan HB X: Candu, Tak Ada Peluang Menang

28 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Judi Online Marak, Raja Keraton Yogyakarta Sultan HB X: Candu, Tak Ada Peluang Menang

Sultan HB X menuturkan, judi online menjadi candu karena menjebak siapapun yang sudah menang untuk kembali mengulangi peruntungannya.


Liburan Ke Kota Yogyakarta, Ini Tiga Kampung Wisata Seru untuk Disambangi

35 hari lalu

Kampung wisata Pakualaman Yogyakarta. Dok.istimewa
Liburan Ke Kota Yogyakarta, Ini Tiga Kampung Wisata Seru untuk Disambangi

Di Kota Yogyakarta, sedikitnya ada 25 kampung wisata yang juga bisa dikunjungi saat libur sekolah, ini tiga di antaranya.