TEMPO.CO, Makassar - Sepekan menjelang Idul Adha, permintaan akan sapi meningkat hingga lima kali lipat. "Sebelumnya, harga sapi yang terendah Rp 8 juta per ekor, sekarang harga sapi paling rendah Rp 9 juta per ekor," kata Nawir, pedagang sapi di Antang, Kecamatan Manggala, saat ditemui, Minggu, 13 September 2015.
Menurut Nawir, naiknya harga sapi dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan sapi untuk keperluan Idul Adha. "Makin dekat hari Idul Adha, harga sapi makin mahal," katanya.
Nawir mengatakan permintaan sapi dalam sepekan terakhir terus meningkat hingga lima kali lipat. "Sebelumnya, saya hanya menjual satu hingga dua ekor, sepekan terakhir saya menjual tiga hingga lima ekor per hari," ucapnya.
Menurut Nawir, harga sapi bervariasi, tergantung beratnya. Untuk sapi dengan ukuran berat 90 kilogram, saat ini dijual paling rendah Rp 9 juta per ekor. Sedangkan sapi dengan berat di atas 100 kilogram dijual di atas Rp 10 juta.
Nawir memperkirakan harga sapi akan meningkat lagi pada H-7 Idul Adha.
"Kemungkinan harga saat ini masih naik, mengingat pasokan makin berkurang setiap hari," katanya.
Menurut Nawir, sapi yang ia jual umumnya sapi lokal. Sapi itu dipasok dari sejumlah daerah di Sulawesi Selatan, seperti Takalar, Jeneponto, Bulukumba, Soppeng, Wajo, dan Bone.
"Saya punya mitra dengan peternak sapi lokal di beberapa daerah," ujarnya. Nawir mengaku, dari setiap ekor sapi, ia bisa meraup keuntungan Rp 1-1,5 juta.
Begitu pun Jufri Daeng Bombong, pedagang sapi di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala. Ia mengatakan harga sapi akan naik hingga H-1 Idul Adha.
"Tapi ada juga pembeli memesan sebulan sebelum Idul Adha, jadi harga yang mereka bayar adalah harga normal," katanya.
Menurut Jufri, sapi kurban yang umumnya dijual di beberapa titik di Makassar sudah layak dijadikan sapi kurban. "Karena usia sapi itu umumnya di atas 1 tahun dan beratnya minimal 90 kilogram setiap ekor," ucapnya.
Jufri menjual sapi miliknya dengan harga terendah Rp 9 juta. "Sekarang tak ada lgi sapi dengan harga Rp 8 juta," tuturnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan Hadi Basalamah mengatakan Sulawesi Selatan memiliki stok sapi lokal yang memadai. "Untuk kebutuhan Lebaran Idul Adha bisa dipenuhi," katanya.
Hadi meminta para peternak dan pedagang sapi tak menaikkan harga secara berlebihan. "Saya harap pedagang tak memanfaatkan kondisi permintaan sapi yang tinggi menjelang Idul Adha," katanya.
Hadi mengatakan pemerintah Sulawesi Selatan menggenjot produksi sapi agar mampu menyuplai sapi ke berbagai daerah di luar Sulawesi Selatan. "Bahkan ke depan diharapkan sapi Sulsel bisa diekspor ke berbagai negara," tuturnya.
INDRA OY
Simak: Berita terbaru lainnya
Topik Terhangat:
Crane Jatuh di Masjidil Haram
Asap dan Kebakaran Hutan
Pembunuhan Rian Sekretaris Box XL