Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dihukum 5 Bulan, Pelaku Curhat di Facebook Menangis

image-gnews
Ilustrasi. TEMPO/ Ali Said
Ilustrasi. TEMPO/ Ali Said
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Wisni Yetti terdakwa kasus dugaan pelanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), tidak menerima keputusan majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung yang memvonis dirinya bersalah. Wisni divonis dengan pidana penjara 5 bulan dan denda Rp 100 juta subsider 6 bulan.

Putusan tersebut lebih berat dari tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut Wisni dengan hukuman penjara 4 bulan denda Rp 10 juta. "Kami tidak percaya. Ini ada main. Keluarga Haska (mantan suami Wisni) sudah tahu putusan ini sebelumnya," ujar Wisni sambil menangis seusai persidangan di pengadilan, Selasa, 31 Maret 2015.

Saat majelis hakim yang diketuai Saptono membacakan amar putusannya, Wisni tampak gelisah. Ia terus menundukkan kepalanya. Setelah majelis memutuskan Wisni bersalah, ia semakin tak bisa menutupi rasa kecewanya. Ia terdiam beberapa saat, setelah hakim memvonisnya bersalah dengan pidana 5 bulan bui.

Ia pun tak berucap, ketika majelis hakim memintai tanggapan atas vonis tersebut. Ia malah menangis. Wisni merasa yakin dirinya tidak bersalah. Ia tidak merasa melakukan percakapan berbau asusila seperti yang dituduhkan jaksa. Ia menduga dari awal dirinya dilaporkan terasa ada yang ganjil.

Menurut Wisni, penetapan tersangka terhadap dirinya bentuk serangan balik eks suaminya, Haska Etika. Menyusul laporan Wisni kepada polisi atas kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dialaminya pada Juli 2013. "Pihak keluarga sudah tahu sebulan sebelumnya saya akan dihukum 6 bulan penjara," ujar Wisni.

Tidak terima aduan itu, Haska balik melaporkan Wisni atas kasus perselingkuhan Wisni dengan Nugraha Mursyid, adik kelas Wisni ketika SMP, lewat chatting Facebook. "Setelah dia membuka handphone saya pada 2011, ia marah-marah dan melarang saya ini dan itu. Saya pun dipukul, sampai masuk rumah sakit," ucap Wisni.

Sementara itu, Rusydi A. Bakar, pengacara Wisni, akan segera mengajukan upaya banding atas putusan terhadap kliennya. Ia mengatakan, ada beberapa keganjilan dalam persidangan selama ini. Majelis hakim, menurut dia, tidak mengindahkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya melihat ada yang enggak benar. Apa yang disampaikan oleh majelis hakim dia mengesampingkan bukti-bukti. Bahwa yang namanya pembicaraan asusila sampai hari terakhir tidak bisa dibuktikan," ujar dia selepas sidang.

Ia mengatakan, selama persidangan, Nugraha Mursyid, teman chatting Wisni, sama sekali tidak pernah dihadirkan. "Ada azas hukum namanya pernyataan mutlak perlu, itu tak bisa bertepuk satu tangan, dong. Satu lagi, mana orangnya apabila dituduh berzinah. Kan, sampai sekarang tidak ada, itu aneh," ujar dia.

Kasus yang menjerat Wisni bermula saat mantan suami Wisni, Haska Etika, melaporkan mantan istrinya itu ke Kepolisian Daerah Jawa Barat atas tuduhan melakukan tindak asusila di media sosial. Hal itu dipicu oleh hasil percakapan Wisni dengan Nugraha Mursyid, teman Wisni ketika SMP.

Percakapan kedua insan itu, menurut kubu Haska, menjurus kepada unsur asusila yang diketahui suaminya di laman Facebook milik Wisni. Pelapor atau mantan suami Wisni pun melengkapi alat bukti berupa print out hasil percakapan Wisni dalam kurun tiga bulan pada 2011.

IQBAL T. LAZUARDI S.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

27 Januari 2023

Pedagang beras medium di pasar beras di Pasar Santa, Jakarta, 10 Januari 2018. Tempo/Tony Hartawan
Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

Pemerintah Kota Bandung dan Bulog menyiapkan 500 ton beras medium untuk menekan kenaikan harga beras.


Alasan Eks Sekretaris Pejabat BPJS TK Berani Buka Suara

4 Januari 2019

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Alasan Eks Sekretaris Pejabat BPJS TK Berani Buka Suara

Eks sekretaris pejabat BPJS TK, RA sudah melaporkan matan bosnya ke polisi atas dugaan kejahatan kesusilaan.


Ridwan Kamil Akan Wajibkan Pembayaran Non Tunai bagi ASN Bandung

13 Agustus 2018

Ridwan Kamil. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Ridwan Kamil Akan Wajibkan Pembayaran Non Tunai bagi ASN Bandung

Ridwan Kamil juga mengajak seluruh warga Kota Bandung untuk membiasakan diri melakukan pembayaran non tunai.


Dukung Gerakan Non Tunai, BJB Luncurkan Bandung Smart Card

13 Agustus 2018

Bank BJB bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung meluncurkan kartu Bandung Smart Card, Senin, 13 Agustus 2018. ANTARA.
Dukung Gerakan Non Tunai, BJB Luncurkan Bandung Smart Card

Bandung Smart Card hasil kerja sama BJB dengan Pemerintah Kota Bandung.


Ini 5 Alasan Publik Wajib Membuka Website Humas Kota Bandung

28 Mei 2018

Pejabat Sementara Wali Kota Bandung Muhamad Solihin menerima Indonesia Helath Care Forum (IHCF) Innovation Award 2018 pada Kamis, 26 April 2018 di Ballroom Fairmont Hotel, Jakarta. (foto: Dok. Humas Pemkot Bandung)
Ini 5 Alasan Publik Wajib Membuka Website Humas Kota Bandung

Maraknya kasus-kasus hoaks yang menimbulkan berkurangnya kondusifitas di masyarakat menjadi perhatian khusus pemerintah.


Ini 5 Alasan Publik Wajib Membuka Website Humas Kota Bandung

28 Mei 2018

Pejabat Sementara Wali Kota Bandung Muhamad Solihin menerima Indonesia Helath Care Forum (IHCF) Innovation Award 2018 pada Kamis, 26 April 2018 di Ballroom Fairmont Hotel, Jakarta. (foto: Dok. Humas Pemkot Bandung)
Ini 5 Alasan Publik Wajib Membuka Website Humas Kota Bandung

Maraknya kasus-kasus hoaks yang menimbulkan berkurangnya kondusifitas di masyarakat menjadi perhatian khusus pemerintah.


Ini 5 Alasan Publik Wajib Membuka Website Humas Kota Bandung

28 Mei 2018

Pejabat Sementara Wali Kota Bandung Muhamad Solihin menerima Indonesia Helath Care Forum (IHCF) Innovation Award 2018 pada Kamis, 26 April 2018 di Ballroom Fairmont Hotel, Jakarta. (foto: Dok. Humas Pemkot Bandung)
Ini 5 Alasan Publik Wajib Membuka Website Humas Kota Bandung

Maraknya kasus-kasus hoaks yang menimbulkan berkurangnya kondusifitas di masyarakat menjadi perhatian khusus pemerintah.


Hadirnya Bandara Kertajati akan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Jabar

25 Mei 2018

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama seluruh kepala daerah se-Jawa Barat, melakukan historical fligh dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung menuju BIJB Kertajati, Kamis, 24 Mei 2018. (dok Pemkot Bandung)
Hadirnya Bandara Kertajati akan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Jabar

Kehadiran Bandara Kertajati akan menopang kegiatan ekonomi yang ada di Jawa Barat, sekaligus menjadi efek domino bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.


Hadirnya Bandara Kertajati akan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Jabar

25 Mei 2018

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama seluruh kepala daerah se-Jawa Barat, melakukan historical fligh dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung menuju BIJB Kertajati, Kamis, 24 Mei 2018. (dok Pemkot Bandung)
Hadirnya Bandara Kertajati akan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Jabar

Kehadiran Bandara Kertajati akan menopang kegiatan ekonomi yang ada di Jawa Barat, sekaligus menjadi efek domino bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.


Solihin: Bandara Kertajati Permudah Akses Wisatawan yang Akan ke Bandung

25 Mei 2018

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama seluruh kepala daerah se-Jawa Barat, melakukan historical fligh dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung menuju BIJB Kertajati, Kamis, 24 Mei 2018. (dok Pemkot Bandung)
Solihin: Bandara Kertajati Permudah Akses Wisatawan yang Akan ke Bandung

Kehadiran Bandara Kertajati akan menopang kegiatan ekonomi yang ada di Jawa Barat, sekaligus menjadi efek domino bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.