TEMPO.CO, Surabaya-Kebun Binatang Surabaya kehilangan dua ekor burung Jalak Bali atau Lopeucsar rothschildi. Jalak jantan dan betina itu dicuri dari kandang breeding yang letaknya hanya sekitar 15 meter dari kantor direksi.
Pencurian diduga dilakukan antara Jumat malam 6 Februari 2015 atau Sabtu dinihari, 7 Februari 2015. "Ada dua ekor yang dicuri dari kandang breeding," kata Direktur Operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya Aschta Boestani Tajudin, Senin, 9 Februari 2015.
Dua ekor jalak yang hilang itu berada di kandang breeding paling timur atau sisi belakang kandang peraga. Ada 13 kandang breeding yang dinamakan B1 sampai B13. Masing-masing kandang berukuran 2x2 meter dengan tinggi 180 centimeter. Setiap kandang diisi oleh sepasang jalak.
Kandang B13 yang kebobolan berada di ujung dan tertutup terpal. Kandang itu terbuat dari kawat yang sudah uzur dan berkarat. Kawat di sisi samping kandang bekas dipotong sepanjang 60 centimeter. Cukup bagi seseorang yang bertubuh kecil untuk masuk dan mengambil dua ekor burung.
Lokasi kandang Jalak Bali berjarak sekitar 10 meter dari dinding pembatas di sisi timur yang berada di Jalan Raya Darmo. Kandang Jalak dan dinding pembatas dipisahkan oleh Children Zoo. Adapun sisi selatan kandang hanya berjarak 10 meter dari dinding pembatas.
Tak mudah menjangkau kandang Jalak Bali, sebab harus melewati kawat berduri dan kandang kasuari. Burung asal Papua ini sengaja ditempatkan di dekat dinding karena bisa berfungsi layaknya satpam. "Jadi kalau ada orang yang masuk, langsung ketemu kasuari yang bisa menyerang," kata Aschta.
Sebelah barat kandang kasuari terdapat kantor direksi. Pada Jumat 7 Februari, Aschta mengaku pulang pukul 19.45. Ia mengira kejadian pencurian burung baru terjadi setelah Kebun Binatang benar-benar sepi.
Kepala Seksi Aves dan Reptil Kebun Binatang Surabaya Siran mengatakan peristiwa hilangnya dua ekor jalak itu diketahui pertama kali oleh keeper Abdul Kohar pada Sabtu 7 Februari 2015, pukul 07.30. Kohar yang datang langsung memeriksa kondisi burung. Ia terkejut mendapati kandang B13 sudah terpotong dari bawah.
Jalak jantan yang hilang menetas pada 30 Maret 2007,sedangkan yang betina pada 3 Januari 2007. Dua-duanya sama-sama hasil perkembangbiakan di Bonbin Surabaya. Setelah pencurian, kebun binatang memiliki koleksi Jalak Bali kini berjumlah total 176 ekor.
AGITA SUKMA LISTYANTI