Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Subang Realisasikan Swasembada Pangan 18 Bulan

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Petani menanam bibit padi jenis Hibrida dan Ciherang yang dibudidayakan oleh  perusahaan Sanghiyangsri di desa Sukamandi Jaya, Subang, Jawa Barat,(16/9). Foto: TEMPO/Imam Sukamto
Petani menanam bibit padi jenis Hibrida dan Ciherang yang dibudidayakan oleh perusahaan Sanghiyangsri di desa Sukamandi Jaya, Subang, Jawa Barat,(16/9). Foto: TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Subang - Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, optimistis bisa merealisaikan swasembada pangan kurang dari tiga tahun, seperti ditargetkan Presiden Joko Widodo. "Kami sanggup mewujudkan swasembada pangan dalam waktu 18 bulan saja," kata Bupati Subang, Ojang Sohandi, saat mencangkan pembangunan irigasi teknis hasil bantuan sosial 2015 di Desa Sagalaherang Kidul, Kamis, 22 Januari 2015. (Janji Jokowi untuk Swasembada Pangan)

Menurut Ojang, untuk merealisasikan swasembada pangan dalam waktu lebih singkat itu, ada persyaratan yang harus dipenuhi pemeritah pusat. "Pertama realisaikan pembangunan sodetan Tarum Timur, perbaikan dan normalisasi irigasi, serta ketersediaan benih dan pupuk gratis untuk petani," ujarnya. (Jokowi: Minta Apa pun Saya Beri, Asal Swasembada)

Kementerian Pertanian menantang Pemerintah Kabupaten Subang untuk meningkatkan produktivitas gabah kering giling (GKG) dari 1,1 juta ton menjadi 1,6 juta ton pada medio 2015. "Tantangan tersebut saya sanggupi," ujarnya, "Tapi keempat syarat yang diajukan ditepati." (Di Subang, Jokowi Serahkan Bantuan Traktor Petani)

Menurut Ojang, jika pembuatan sodetan Tarum Timur direalisasikan, lahan sawah seluas 10 ribu hektare di Kecamatan Legon Kulon, Pusakanagara, Pusaka Jaya, dan Pamanukan yang selama ini hanya bisa ditanami satu kali, akan bisa ditanam minimal dua, bahkan sampai tiga kali. (Jokowi: Sawah Masih Luas, Beras Kok Impor)

Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Kabupaten Subang, Hendrawan, menambahkan saat ini sedang membangun dan memperbaiki saluran irigasi baru sekunder dan tersier di areal tersebut. Program ini menggunakan dana bantuan sosial dari Kementerian Pertanian. "Arealnya mencapai 20 ribu hektare," ujarnya.

Proyek gotong-royong dan ditargetkan selesai akhir Maret 2015 itu ditargetkan menaikan status menjadi tanam dua kali dalam setahun. "Dari situ, ada potensi penambahan produksi GKG 120 ribu ton. Sehingga total produksi GKG menjadi 240 ribu ton, naik dua kali lipat setahun," kata Hendrawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua tim upaya khusus swaswmbada padi, jagung dan kedelai Provinsi Jawa Barat, Banun Harpini, memastikan semua permintaan Pemkab Subang telah disetujui Mentan Amran Sulaiman, bahkan Presiden Joko Widodo.

"Semua perbaikan dan normalisasi irigasi akan dituntaskan akhir Maret 2015," ujarnya. Sebab, pada medio April, ketika memasuki kemarau, para petani sudah memerlukan air buat pengolahan tanah musim tanam gadu.

Menurut Banun, kerusakan jaringan irigasi di Kabupaten Subang saat ini mencapai 30,7 dan berdampak pada tidak optimalnya produksi GKG buat 30 ribu hektare areal persawahan. "Padahal, irigasi merupakan komponen utama dalam program swasembada pangan nasional," kata Banun.

NANANG SUTISNA

Berita Terpopuler:
Menteri Susi Adukan Jonan ke DPR
Rara Beberkan Kronologi Kencan Putra Deddy Mizwar
Deddy Mizwar Dinilai Tak Bisa Didik Anak
Dua Sebab AirAsia Meroket Tiba-tiba Sebelum Jatuh
Beginilah Cara Mereka Mengeroyok KPK
Putra Deddy Mizwar Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ada Pemda Manipulasi Data Demi Insentif, Menko Airlangga: Harus Dikasih Sanksi

6 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat acara
Ada Pemda Manipulasi Data Demi Insentif, Menko Airlangga: Harus Dikasih Sanksi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pemda yang memanipulasi data demi mendapat insentif dihukum.


Menko Airlangga Dorong Pemerintah Daerah Sediakan Transportasi Publik Berbasis Listrik

16 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kkedua kiri), Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), serta Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Indonesia Abdullah Azwar Anas (kanan) saat mengikuti acara Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Tahun 2024, di Jakarta, Senin 23 September 2024.Kegiatan percepatan digitalisasi daerah ini mengangkat tema Digitalisasi Transaksi Pemda untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah. TEMPO/Tony Hartawan
Menko Airlangga Dorong Pemerintah Daerah Sediakan Transportasi Publik Berbasis Listrik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mendorong agar pemerintah daerah (Pemda) sediakan transportasi publik berbasis listrik.


Kelakar Airlangga Hartarto soal Keberhasilan Pemerintah Buat Singkatan: Kita Tidak Hafal Programnya

16 hari lalu

Suasana Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) 2024, di Jakarta, Senin 23 September 2024. Kegiatan percepatan digitalisasi daerah ini mengangkat tema Digitalisasi Transaksi Pemda untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah. TEMPO/Tony Hartawan
Kelakar Airlangga Hartarto soal Keberhasilan Pemerintah Buat Singkatan: Kita Tidak Hafal Programnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyinggung Menteri Keuangan Sri Mulyani yang salah menyebut singkatan dari Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD). Sri Mulyani sebelumnya menyebut tim ini dengan singkatan PP2DD.


Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

16 hari lalu

Petani menggunakan traktor membajak lahan pertaniannya di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dok. Kementan
Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

Optimasi lahan oleh Kementan di Merauke termasuk pemberian bantuan pompa, pupuk, dan bibit padi. Hasilnya sekarang bisa tanam padi tiga kali setahun.


Kepala BSKDN Kemendagri: Perlu Langkah Strategis Pengendalian Inflasi Daerah

36 hari lalu

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo (tengah) saat memimpin rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri pada Selasa, 3 September 2024. Dok. Kemendagri
Kepala BSKDN Kemendagri: Perlu Langkah Strategis Pengendalian Inflasi Daerah

Langkah bervariasi yang disarankan Kemendagri meliputi pemantauan harga dan stok guna memastikan kebutuhan pokok tersedia, melaksanakan rapat teknis tim pengendali inflasi daerah, dan menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting.


Soal Ketersediaan Padi, Kebijakan Kementan Efektif Merespons Perubahan Iklim

37 hari lalu

Anomali Harga Gabah di Musim Kemarau BPS melaporkan penurunan harga gabah kering panen di tingkat petani sebesar 1,15% pada Agustus 2024, di tengah tantangan El Nino dan kemarau panjang. Dok. Kementan
Soal Ketersediaan Padi, Kebijakan Kementan Efektif Merespons Perubahan Iklim

Penurunan harga beras sebagian besar disebabkan oleh beberapa wilayah sentra yang tengah memasuki masa panen raya. Sementara itu, kenaikan harga di sejumlah daerah umumnya terjadi di wilayah yang tidak sedang dalam masa panen.


Menteri Perindustrian Usul Beras Analog Sagu untuk Makan Bergizi Gratis, Apa Itu?

30 Juli 2024

Seorang warga memeras parutan sagu untuk dijadikan tepung sagu di Desa Asei Kecil, Sentani Timur, Jayapura, Papua, Rabu (8/3/2023). (ANTARA FOTO/Sakti Karuru/nym)
Menteri Perindustrian Usul Beras Analog Sagu untuk Makan Bergizi Gratis, Apa Itu?

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengusulkan penggunaan beras analog sagu dalam program makan bergizi gratis guna mendukung ketahanan pangan


Penyebab Produksi Padi Indonesia Menurun Menurut Menteri Amran Sulaiman

25 Juli 2024

Petani menjemur padi beras merah saat masa panen raya di Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali. Selasa 18 Juni 2024. Tradisi panen padi beras merah yang digelar setiap bulan Juni tersebut menjadi daya tarik pariwisata di kawasan objek wisata yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia itu. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Penyebab Produksi Padi Indonesia Menurun Menurut Menteri Amran Sulaiman

Kata Mentan Amran Sulaiman Soal Produksi Padi yang Menurun


Menteri Tito Karnavian Minta Daerah Kurangi Ketergantungan pada Dana Pusat

19 Juli 2024

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. TEMPO/Imam Sukamto
Menteri Tito Karnavian Minta Daerah Kurangi Ketergantungan pada Dana Pusat

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah untuk mengurangi ketergantungannya pada dana transfer pusat.


Jokowi Geram Pengadaan Barang dan Jasa Daerah Kebanyakan Impor

10 Juli 2024

Presiden Joko Widodo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin 24 Juni 2024. Sidang kabinet paripurna tersebut membahas perekonomian Indonesia terkini. TEMPO/Subekti.
Jokowi Geram Pengadaan Barang dan Jasa Daerah Kebanyakan Impor

Jokowi mewanti-wanti pemerintah kabupaten maupun kota untuk menghindari impor pengadaan dan jasa.