TEMPO.CO, Subang - Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, optimistis bisa merealisaikan swasembada pangan kurang dari tiga tahun, seperti ditargetkan Presiden Joko Widodo. "Kami sanggup mewujudkan swasembada pangan dalam waktu 18 bulan saja," kata Bupati Subang, Ojang Sohandi, saat mencangkan pembangunan irigasi teknis hasil bantuan sosial 2015 di Desa Sagalaherang Kidul, Kamis, 22 Januari 2015. (Janji Jokowi untuk Swasembada Pangan)
Menurut Ojang, untuk merealisasikan swasembada pangan dalam waktu lebih singkat itu, ada persyaratan yang harus dipenuhi pemeritah pusat. "Pertama realisaikan pembangunan sodetan Tarum Timur, perbaikan dan normalisasi irigasi, serta ketersediaan benih dan pupuk gratis untuk petani," ujarnya. (Jokowi: Minta Apa pun Saya Beri, Asal Swasembada)
Kementerian Pertanian menantang Pemerintah Kabupaten Subang untuk meningkatkan produktivitas gabah kering giling (GKG) dari 1,1 juta ton menjadi 1,6 juta ton pada medio 2015. "Tantangan tersebut saya sanggupi," ujarnya, "Tapi keempat syarat yang diajukan ditepati." (Di Subang, Jokowi Serahkan Bantuan Traktor Petani)
Menurut Ojang, jika pembuatan sodetan Tarum Timur direalisasikan, lahan sawah seluas 10 ribu hektare di Kecamatan Legon Kulon, Pusakanagara, Pusaka Jaya, dan Pamanukan yang selama ini hanya bisa ditanami satu kali, akan bisa ditanam minimal dua, bahkan sampai tiga kali. (Jokowi: Sawah Masih Luas, Beras Kok Impor)
Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Kabupaten Subang, Hendrawan, menambahkan saat ini sedang membangun dan memperbaiki saluran irigasi baru sekunder dan tersier di areal tersebut. Program ini menggunakan dana bantuan sosial dari Kementerian Pertanian. "Arealnya mencapai 20 ribu hektare," ujarnya.
Proyek gotong-royong dan ditargetkan selesai akhir Maret 2015 itu ditargetkan menaikan status menjadi tanam dua kali dalam setahun. "Dari situ, ada potensi penambahan produksi GKG 120 ribu ton. Sehingga total produksi GKG menjadi 240 ribu ton, naik dua kali lipat setahun," kata Hendrawan.
Ketua tim upaya khusus swaswmbada padi, jagung dan kedelai Provinsi Jawa Barat, Banun Harpini, memastikan semua permintaan Pemkab Subang telah disetujui Mentan Amran Sulaiman, bahkan Presiden Joko Widodo.
"Semua perbaikan dan normalisasi irigasi akan dituntaskan akhir Maret 2015," ujarnya. Sebab, pada medio April, ketika memasuki kemarau, para petani sudah memerlukan air buat pengolahan tanah musim tanam gadu.
Menurut Banun, kerusakan jaringan irigasi di Kabupaten Subang saat ini mencapai 30,7 dan berdampak pada tidak optimalnya produksi GKG buat 30 ribu hektare areal persawahan. "Padahal, irigasi merupakan komponen utama dalam program swasembada pangan nasional," kata Banun.
NANANG SUTISNA
Berita Terpopuler:
Menteri Susi Adukan Jonan ke DPR
Rara Beberkan Kronologi Kencan Putra Deddy Mizwar
Deddy Mizwar Dinilai Tak Bisa Didik Anak
Dua Sebab AirAsia Meroket Tiba-tiba Sebelum Jatuh
Beginilah Cara Mereka Mengeroyok KPK
Putra Deddy Mizwar Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual