TEMPO.CO, Ternate - Status Gunung Gamalama dinaikkan menjadi siaga pada Jumat, 19 Desember 2014. Penetapan ini seiring dengan meningkatnya aktivitas Gunung Gamalama selama atu pekan terakhir.
Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Gamalama Darno Lamane, berdasarkan analisis data visual dan instrumental, Gunung Gamalama masih mengeluarkan asap putih tebal disertai abu vulkanis setinggi 200-1.000 meter. Aktivitas gempa vulkanis dalam pun mengalami peningkatan dengan amplitudo 24 milimeter dan lama gempa 15,21 detik. (Baca juga: Gunung Gamalama Muntahkan Abu Vulkanik)
Baca Juga:
"Bahkan hingga saat ini masih terekam tremor terus-menerus dengan amplitudo 1-7 milimeter. Karena itu, statusnya kami naikkan jadi siaga. Apalagi gempa embusan disertai abu tipis juga masih terjadi," kata Darno kepada Tempo hari ini.
Darno mengatakan, dengan dinaikkannya status Gunung Gamalama, semua jalur pendakian resmi ditutup. Masyarakat juga dilarang mendekati puncak gunung hingga radius 2,5 kilometer.
Selain itu, Darno meminta masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai yang berhulu di Gunung Gamalama untuk mewaspadai lahar. Meski begitu, aktivitas Gunung Gamalama masih relatif belum mengancam keselamatan warga. Hanya gangguan abu vulkanis yang banyak terlihat merecoki aktivitas warga.
Sementara itu, dari pengamatan Tempo, abu vulkanis Gunung Gamalama menyelimuti hampir seluruh Kota Ternate. Sedikitnya tiga wilayah Kota Ternate, yakni bagian selatan, tengah, dan utara, terkena dampak langsung aktivitas Gunung Gamalama.
BUDHY NURGIANTO
Berita lain:
Pilot Dimaki Dhani, Garuda: Baru Pertama Terjadi
Waspada Virus Video Gadis Mabuk Setelah Pesta
Ketua PBNU: Ucapan 'Selamat Natal' Tak Haram