TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali melantik 21 ketua hakim pengadilan tinggi. Sebanyak 13 orang di antaranya adalah ketua hakim pengadilan tinggi agama. (Baca juga: Dua Calon Hakim Konstitusi Gugur)
Menurut Hatta, pergantian kepemimpinan ini sebagai upaya meningkatkan kredibilitas hakim tinggi. "Untuk meningkatkan kredibilitas hakim tinggi," ujar Hatta di kantor Sekretariat Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Desember 2014. (Baca juga: Calon Hakim Konstitusi yang Lolos Administrasi)
Berikut ini nama-nama 21 ketua pengadilan tinggi dari lingkungan peradilan umum dan ketua pengadilan tinggi agama. (Baca juga: MA Hukum Mati Pembunuh Sisca Yofie)
Hakim Tinggi Peradilan Umum:
1. Suripto, Ketua Pengadilan Tinggi Kendari
2. Zaid Umar Bobsaid, Ketua Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
3. Maria Anna Samiyati, Ketua Pengadilan Tinggi Palu
4. Haryanto, Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta
5. Sri Sutatiek, Ketua Pengadilan Tinggi Tanjung Karang
6.Ohan Burhanudin Purwawangca, Ketua Pengadilan Tinggi Maluku Utara
7. Sutoyo, Ketua Pengadilan Tinggi Ambon
8. Irama Chandra Ilja, Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo
Dari Lingkungan Pengadilan Tinggi Agama:
1. Moh. Thahir, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan
2. Idris Mahmudy, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Padang
3. Jufri Ghalib, Ketua Pengadilan Tinggi Syariah Aceh
4. Hasan Basri Harahap, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon
5. Mansur Nasir, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang
6. Yasmidi, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
7. Aburrahman Har, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang
8. Armia Ibrahim, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kendari
9. Husnaini, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu
10. Zainudin Fajari, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung
11. Mudjtahidin, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung
12. Said Munji, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin
13. Syahron Nasution, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bangka Belitung
REZA ADITYA
Berita lainnya:
Begini Pembubaran Nonton Film Senyap di AJI Yogya
Polisi Tangkap Demonstran Anti-Natal di Mojokerto
Ah Poong Sentul Disegel
'Titiek Soeharto Tak Pantas Jadi Ketua PMI'