Yusuf menolak menyebutkan transaksi yang dimaksud. “Kalau disebutkan sekarang, takutnya ada yang disembunyikan pelaku,” ujarnya. Dia mencontohkan uang Rp 300 juta yang disembunyikan Fuad dan belakangan ditemukan KPK. Ihwal duit itu, Yusuf mengatakan, Fuad bisa dijerat dengan pasal pencucian uang karena berniat menyembunyikan hartanya. Lazimnya, ia melanjutkan, uang disimpan di brankas atau rekening. (Baca juga: Fuad Amin Ditangkap, Kontrak Gas PT MKS Dievaluasi )
Ia menilai dugaan keterlibatan anak Fuad patut diselidiki. “Logikanya, apa iya Fuad makan uang itu sendiri?” katanya.
Berdasarkan laporan kekayaan pejabat negara di KPK, Fuad terakhir melaporkan harta pada 2008. Total hartanya Rp 6,7 miliar. Kekayaan Fuad naik lima kali lipat dibanding saat pertama kali menjabat Bupati Bangkalan pada 2002 yang hanya Rp 1,7 miliar. Aset Fuad terdiri atas tanah yang tersebar di Jakarta, Surabaya, dan Bangkalan senilai Rp 3,2 miliar. Pada 2008, harta Fuad dalam bentuk giro atau setara kas lain berjumlah Rp 2,7 miliar, meningkat drastis daripada harta pada 2002 yang hanya Rp 1,3 juta.
Setelah diperiksa pada Selasa malam lalu, Fuad Amin Imron menolak berkomentar soal kasus yang merundungnya. Sambil berdiri mematung, dia berbicara pelan. "Saya tak ada komentar, saya tawakal saja kepada Tuhan yang mahakuasa,” kata politikus Partai Gerindra ini.
Makmun Ibnu Fuad, anak Fuad, menghilang dari kantor dan rumah dinasnya. “Beliau sedang di luar kota,” kata Wakil Bupati Bangkalan Mundir Rofi’i, menolak menyebutkan detail kepergian Makmun. Mundir mengatakan Makmun tak terpengaruh oleh penangkapan ayahnya. “Kondisi dia biasa saja, tetap tenang,” katanya. (Baca juga: Ayah Ditangkap KPK, Bupati Bangkalan Tenang)
MARIA YUNIAR | MUHAMAD RIZKI | LINDA TRIANITA | MUSTHOFA BISRI
Berita lain:
Gubernur FPI Siap Duel dengan Nikita Mirzani
Fuad Amin Ditangkap KPK, Ini Motif Suapnya
Ini 5 Seleb Dunia dengan Pernikahan Terlama