Selanjutnya, masalah pabrik biodiesel di Dumai yang belum optimal karena belum ada kesepakatan harga antara Pertamina. "Kalau kita bisa kembangkan biodisel ini kita tidak perlu lagi impor solar dari luar," ujar Andi. (Baca juga: Jokowi ke Meranti, Warga Setempat Terharu))
Baca Juga:
Keuntungannya, kata Andi, perputaran uang tidak lari keluar negeri, pengusaha terbantu dan harga sawit tetap stabil. Petani pun tidak lagi mengikuti standar harga sawit dunia yang turun naik.
Kemudian soal target Jokowi dalam tiga tahun Riau mesti bisa swasembada pangan. Fakta di lapangan justru menunjukkan Riau saat ini beras 340 ton per tahun. Andi mengatakan potensi Riau untuk swasembada pangan ada. Namun butuh bantuan pemerintah pusat untuk jaringan irigasi.
Selanjutnya soal pembangunan sektor maritim yakni pelabuhan Tanjung Buton dan Kuala Enok. Meski infrastruktur sudah lengkap, pelabuhan belum beroperasi maksimal. "Sebelumnya dana APBN sudah masuk, tapi tidak diteruskan," katanya.
Saat ini Riau masih mengandalkan pelabuhan Dumai yang sudah over kapasitas. "Jika semua pelabuhan beroperasi dapat mengurangi beban negara yang akhirnya dapat mengurangi beban biaya perawatan," katanya.
RIYAN NOFITRA
Berita lain:
Usulan Ditolak, Ahok: Bu Mega Senyum-senyum Saja
Mega Pilih Boy Sadikin Jadi Wagub, Apa Kata Ahok?
Jokowi Lantik 3 Kepala Lembaga Negara Hari Ini