TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung saat ini tengah menyiapkan ruang pantau atau pusat informasi dan respon untuk mempermudah pelayanan publik di Kota Bandung. Anggaran pengadaan teknologi untuk perangkat lunak dan perangkat keras ruang kendali yang disebut command center itu senilai Rp 27 miliar.
Kepala Bidang Telematika Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Sri Dhiandini mengatakan anggaran untuk pengadaan teknologi dasar ruang pantau ini berasal dari APBD murni 2014. Anggaran tersebut sepenuhnya digunakan untuk pembuatan software dan hardware yang akan dipasang di dalam ruang pantau tersebut.
"Rinciannya itu all in antara software dan hardware, seperti CCTV, video wall yg didesain dalam ruangan command center, jaringan komputer, display monitor, dan server untuk menyimpan data dan semua software yang ada," kata Dini, saat ditemui di Hotel Holiday Inn, Dago, Kota Bandung, Selasa, 25 November 2014.
Pembangunan Command Center merupakan inisiasi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk mengontrol kota dan memberikan solusi cepat terhadap permasalahan yang terjadi di publik. Teknologi canggih tersebut nantinya terpusat di Pemerintahan Kota Bandung dan dilengkapi perangkat-perangkat komputer yang canggih. Serta CCTV yang dipasang di setiap sudut kota.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil lewat akun Twitternya mengatakan command center ini terinspirasi film "Star trek". Dia menargetkan pada Januari 2015 teknologi awal yang diterapkan untuk ruang pantau dengan sistem yang canggih itu sudah selesai.
"Target Kota Bandung bisa jadi kota percontohan Smart City. Singapura punya 1600 online service, kalau Bandung targetnya 2015 punya 150 software saja dulu," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan.
RISANTI
Berita Terpopuler:
Tren Koruptor Bergeser ke Ibu-ibu dan PNS Muda
Peta Kekuatan Interpelasi Jokowi di DPR
Aksi Cabul Tukang Intip, dari Dosen hingga Polisi
3 Perseteruan Heboh Presiden Jokowi Versus DPR