TEMPO.CO, Tasikmalaya - Kepolisian Resor Tasikmalaya, Jawa Barat, mengerahkan semua kendaraan dinasnya untuk mengangkut penumpang yang telantar akibat aksi mogok massal angkutan, Rabu pagi, 19 November 2014. Kendaraan dinas polisi, antara lain, berjenis bus ini menyisir pelajar dan karyawan yang akan menuju wilayah Singaparna.
Awalnya, penumpang tidak mengetahui ada angkutan bantuan dari polisi. Setelah petugas turun dari bus dan mengajak penumpang, mereka langsung menyerbu bus. "Terima kasih," teriak salah seorang penumpang. (Baca: Angkot Mogok, Pelajar Numpang Pickup)
Kepala Polres Tasikmalaya Ajun Komisaris Besar Widjonarko menuturkan pengerahan mobil dinas dilakukan untuk membantu masyarakat akibat dampak pemogokan angkutan umum yang protes kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Berdasarkan informasi yang diterimanya, mogok massal angkutan umum akan berlangsung selama sehari.
"Armada kita seharian beroperasi mengangkut penumpang," ujar Widjonarko.
Widjonarko meminta masyarakat tetap tenang dengan adanya aksi mogok angkutan ini. Polisi, kata dia, semaksimal mungkin membantu warga dalam menyediakan tumpangan. "Saya harap warga tetap tenang," imbaunya.
CANDRA NUGRAHA
Berita penting lain
Organda Naikkan Tarif Angkutan 30 Persen Besok
Kaesang Jokowi Pun Ingin ke Taman Jomblo
Baru Kembali Latihan, Sturridge Cedera Lagi
Pidato Jokowi di APEC Dilagukan, I'am Happy
Ahok Dilantik, 40 Anggota Keluarga Ikut Serta