TEMPO.CO, Beijing - Presiden Cina Xi Jinping menyebut hubungan Indonesia dengan Cina sangat dekat meski dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, hari ini, 9 November 2014, Xi Jinping menganalogikan hubungan Cina-Indonesia dengan pepatah lokal.
"Ada suatu pepatah Indonesia berbunyi, jauh di mata dekat di hati. Tiongkok dan Indonesia terpisah oleh samudera. Tapi, gelombang laut tak henti menghalangi pertukaran kita dari pelayaran Laksamana Cheng Ho hingga konferensi Asia Afrika," kata Xi Jinping dalam pertemuan dengan Jokowi di Great Hall of People yang disampaikan melalui penerjemah, di Beijing, Ahad, 9 November 2014.
Presiden Cina mengatakan Beijing selalu mengutamakan hubungan dengan Indonesia karena merupakan mitra strategis yang dapat dipercaya. "Saat ini, kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Indonesia sangat berkembang dan bisa terlihat di banyak level," katanya. Ia menilai hubungan Indonesia dan Cina sangat dinamis dan berpengaruh di kawasan Asia Pasifik. (Baca juga: Jokowi Mempelajari Infrastruktur Maritim Cina)
Dalam pertemuan bilateral itu, Xi Jinping juga kembali menyampaikan selamat pada Jokowi karena sudah terpilih sebagai presiden. Ia yakin di bawah pemerintahan Jokowi, Indonesia akan mencapai keberhasilan yang lebih besar dalam pembangunan negara. "Indonesia juga akan memainkan peranan yang lebih penting dalam isu regional dan internasional," katanya.
Jokowi didampingi oleh beberapa menteri dalam pertemuan yang digelar tertutup itu. Menteri yang ikut mendampingi adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. (Lihat: Agenda Presiden Jokowi Hari Ini di Beijing)
ANANDA TERESIA
Berita lain:
Nurul Arifin: Muntah Lihat Menteri Jokowi Blusukan
Dukung Menteri Blusukan, Tweeps Bully Nurul Arifin
Nurul Arifin Menyesal Tak Sebar Duit Saat Pemilu