TEMPO.CO, Ponorogo - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mulai merancang tahapan dan anggaran pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang akan digelar tahun depan. "Draf yang kami buat untuk pilkada langsung," kata Ketua KPU Ponorogo Ikhwanudin Alfianto, Jumat, 10 Oktober 2014.
Berdasarkan rancangan itu, menurut dia, pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati membutuhkan dana lebih dari Rp 21 milar untuk satu putaran. Adapun dasar acuannya masih menggunakan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang mengatur tentang pemerintahan daerah.
Hingga kini, Ikhwanudin mengatakan, KPU Pusat meminta agar pelaksanaan pilkada di Ponorogo ditunda dari jadwal semestinya, yakni Juni 2015. Sebab, regulasi di bawah peraturan permerintah pengganti undang-undang (perppu) yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis 2 Oktober, lalu belum terbit.
Sekretaris KPU Ponorogo Muhammad Kujaeri menambahkan bahwa untuk persiapan pelaksanaan pilkada tahun depan pihaknya mulai berkoordinasi dengan beberapa pihak. Diantaranya dengan pemerintah kabupaten untuk persiapan anggaran yang dibutuhkan dalam pemilihan bupati dan wakil bupati. "Untuk anggaran sudah disiapkan pemerintah kabupaten," ujarnya.
Apa yang terjadi di Ponorogo mengikuti beberapa daerah lainnya yang juga mulai mempersiapkan pikada secara langsung. Pemerintah Banyuwangi, misalnya, tetap mengalokasikan anggaran untuk Pemilihan Kepala Daerah secara langsung dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Daerah 2015 sebesar Rp 47 miliar.
Sebelumnya KPU Jember juga melakukan persiapan yang sama. Pun dengan KPU Kabupaten Malang. (Baca: Ada 18 Pilkada di Jawa Timur pada 2015)
"Dalam perspektif kami, dengan keluarnya perppu itu, maka secara otomatis UU Pilkada bisa dibatalkan dan bisa diabaikan sehingga besar kemungkinan kami tetap melaksanakan pemilihan bupati pada 2015 secara langsung," kata Ketua KPU Kabupaten Malang, Santoko.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Terpopuler
Adik Prabowo Sebut Hasil Wawancaranya Dipelintir
Demokrat Emoh Berkoalisi dengan Jokowi
Nazar: Ibas Banyak Main Proyek di Mana-mana
PAN Ogah Ikuti Hashim Jegal Jokowi