TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Minyak dan Gas Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Dewi Ariyani, mengatakan kebocoran di industri minyak dan gas sudah menjadi rahasia umum.
Menurut dia, kebocoran terjadi dari hulu atau bagian eksplorasi hingga sektor hilir atau distribusi migas. Dewi menuturkan pasti ada mafia-mafia migas di semua lini, meski perlu diusut lebih lanjut. (Baca: Setelah Jero, KPK Terus Telisik Mafia Migas)
"Yang membedakan adalah satunya dapat gede, satunya recehan," ujar Dewi ketika ditemui di diskusi Polemik Sindo bertajuk "Korupsi di Pusaran Migas", Sabtu, 6 September 2014. Dewi mengatakan mafia migas ada di mana-mana, dimulai dari pemerintah dan parlemen yang membuat anggaran di Senayan. (Baca: Pemerintahan Jokowi Didesak Berantas Mafia Migas)
Dewi juga tidak menafikan adanya kebocoran duit di bagian perdagangan migas karena adanya perantara. Dewi menyebut perantara pembelian migas juga sebagai mafia. Perantara atau makelar yang digunakan pemerintah membeli minyak, ujar dia, tidak mungkin jika tidak mencari untung.
SUNDARI
Berita Terpopuler
8 Kontroversi Gubernur Riau yang Jadi Sorotan
SBY Tegur Tim Transisi Jokowi-JK
Demi Wartawan, Jokowi Stop Bus Rombongan Presiden
SBY: Saya dan Jokowi Tak Saling Menyalahkan
Anas: Saya Orang Kampung, Suka Tunai