Dari pantauan Tempo, rumah papan milik keluarga Supiyan tidak begitu besar, sepi, dan terkunci. Menurut warga, keluarganya pergi meninggalkan rumah setelah kasus pembunuhan dan mutilasi bocah di Siak terungkap, satu dari empat pelaku adalah Supiyan. (Baca: Istri Ikut Mutilasi Korban karena Diancam Suami)
Supiyan ditangkap polisi bersama Muhamad Delvi, Dita Desmala Sari, dan DP, 17 tahun, atas kasus pembunuhan dan mutilasi. Menurut polisi, Supiyan terlibat pembunuhan terhadap dua korban MJ dan FM alias OV. Otak pembantaian bocah tersebut adalah Delvi dengan tujuh korban, enam anak-anak, dan satu dewasa. Pembunuhan terjadi di Siak, Bengkalis, dan Rokan Hilir. (Baca: Mutilasi Terjadi di Tiga Kabupaten di Riau)
Sebelumnya Delvi mengaku membunuh dan memotong kelamin korban akibat disuruh seorang dukun, namun dia tidak menyebutkan siapa sosok dukun tersebut. Pihak kepolisian masih mendalami motif keterlibatan dukun tersebut. (Baca: Kasus Mutilasi Bocah, Polisi Selidiki Keterlibatan Dukun)
Menurut polisi, pengakuan korban tersebut hanya alibi dari tersangka. Sementara ini polisi menduga motif pembunuhan adalah obsesi seksual menyimpang dari masing-masing pelaku. “Keterangan tersangka masih kerap berubah-ubah,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Siak, Ajun Komisaris Hary Budianto. (Baca: Pemotong Kemaluan Bocah Riau Terancam Hukuman Mati)
RIYAN NOFITRA
Berita Terpopuler:
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Penyebab Hilangnya Suara Jokowi-Kalla Belum Jelas
Lima Pemain MU Ditendang, Kagawa Aman
Benarkah Megawati Ikut Memilih Tim Transisi?
5 Hal Kontroversial tentang Syahrini
SBY, Orang Paling Tepat Bantu Transisi Jokowi