TEMPO.CO, Bima - Bendera bergambar simbol Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syiria/ISIS) berkibar di tanjakan menuju lokasi wisata Pantai Ulee, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, sekitar pukul 13.30 Wita.
Spanduk tersebut dikibarkan dengan batang bambu, sedangkan ukuran spanduk satu setengah meter dengan lebar satu meter. Keterangan yang dihimpun Tempo di lokasi kejadian menyebutkan pemasangan spanduk tersebut hanya berlangsung beberapa menit saja. Sebab, sekelompok orang menggunakan dua buah sepeda motor memaksa turunkan kembali, lalu berputar haluan ke arah Kota Bima. (Baca: Pendukung ISIS Menyebar dari Jawa sampai Sulawesi)
"Tadi saya lihat bendera warna hitam dengan tulisan Al Quran, tapi setelah itu diturunkan lagi," kata Ridwan, tukang ojek yang mangkal di dekat lokasi pengibaran bendera kelompok ekstremis ISIS, Selasa, 5 Agustus 2014. "Saya baru lihat ada bendera berwarna hitam, saya kaget aja, bendera apa itu."
Camat Rasanae Barat Siti Zaenab mengatakan sudah ada larangan resmi mengenai gerakan ISIS di Kota Bima. "Kami akan segera berkoordinasi untuk menangkap kalau ada yang memasang bendera ISIS di Kota Bima," tuturnya kepada Tempo, Selasa, 5 Agustus 2014. Dia beralasan bahwa gerakan itu sudah menjadi sorotan publik dan dianggap meresahkan masyarakat. (Baca: ISIS Dilarang Masuk Kupang)
Menurut dia, kalau ada bendera yang dikibarkan oleh simpatisan ISIS, maka simpatisan akan ditindak dengan tegas. "Kami meminta agar mereka tidak melakukan aksi yang meresahkan, akan ditangkap," katanya.
Siti mengaku dirinya sudah mendengar tentang keberadaan ISIS di Kota Bima beberapa waktu lalu. Ada beberapa simpatisan yang sudah dibaiat dan siap berangkat ke Irak dan Suriah. "Saya sudah dapat laporan dari intel polisi, kalau ada gambar maka akan kita amankan," katanya. (Baca: 2 Juta WNI Disebut Sudah Dibaiat ISIS)
AKHYAR M. NUR
Baca juga:
Migrasi Golkar Tinggalkan Ical Tunggu Putusan MK
5 Pesohor Dunia yang Gagal Meraih Sukses
Buka Kotak Suara, KPU Ambil Dokumen Ini
Cara Ahok Halau Pendatang ke Jakarta