TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi segera menggelar pertemuan dengan lembaga pemantau buruh migran, Migrant Care, dalam waktu dekat. Pertemuan ini berkaitan dengan inspeksi mendadak yang dilakukan KPK di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta perihal pelayanan tenaga kerja Indonesia baru-baru ini.
"Kalau bisa pertemuannya dilakukan pekan ini juga. Karena KPK punya studi, Migrant Care punya studi. Kita mau integrasikan itu," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di kantornya, Senin, 4 Agustus 2014. (Baca: KPK Segera Tentukan Nasib Olly Dondokambey)
Bambang mEngatakan Migrant Care akan membawa buruh migran yang pernah diperas. "Jadi nanti akan ada testimoni dari korban. Itu membuat lebih menarik," katanya.
Selain mendengar cerita dari TKI korban pemerasan, KPK ingin meminta masukan dari Migrant Care ihwal seberapa efektif kinerja Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). "Kita sudah punya kajian awal tentang BNP2TKI, tapi kurang lengkap dibandingkan punya Migrant Care," kata Bambang. (Baca: KPK Segera Keluarkan Hasil Sidak KIR)
Bambang mengatakan kajian itu akan dijadikan sebuah rekomendasi untuk melakukan inspeksi yang melibatkan kerja sama dengan pihak lain, seperti Badan Reserse Kriminal Polri dan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan.
HUSSEIN ABRI YUSUF
Terpopuler
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Sekjen PBB Frustasi Hadapi Israel-Hamas
Pendukung ISIS Menyebar di Negara ASEAN