Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Uji Lab: Penyakit di Boyolali Bukan Antrax

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Semarang:Penyakit yang sempat menggemparkan Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu bukanlah anthrax. Demikian hasil uji laboratorium Kesehatan Daerah Jateng. "Setelah melakukan penelitian selama empat hari, Laboratorium Kesehatan Daerah menyimpulkan bahwa penyakit yang berjangkit di Boyolali bukanlah anthrax," kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng Dr. Krishnajaya MS kepada wartawan di Semarang, Kamis (21/3). Kepala Laboratorim Kesehatan Daerah Jateng Amin Notonegoro, yang mendampingi Khrisnajaya, mengatakan, awalnya, wabah yang menewaskan Rohmad Wahyudi, 14 tahun, warga Desa Jemowo, Kecamatan Musuk, Boyolali, diduga penyakit anthrax yang ditimbulkan oleh bakteri bacillus anthraxis. Dugaan ini didasarkan pada hasil penyelidikan secara mikroskopis yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Penelitian mikroskopis hanya bersifat dugaan sementara. Untuk mengetahui penyakit anthrax yang sebenarnya, kata Amin, harus melalui penelitian secara kultur, yakni pembudidayaan bakteri yang hasilnya paling cepat bisa diketahui setelah empat hari. Untuk melakukan penelitian tersebut, pihak Laboratorium Kesehatan Jateng telah melakukan pemeriksaan kepada 46 warga di sekitar tempat tinggal Rohmad. Hasil penelitian tersebut menunjukkan, penyakit yang sebelumnya diduga anthrax, ternyata bukan. Penyakit tersebut hanya disebabkan oleh bakteri bacillus, yakni sebuah bakteri yang masuk dalam spesies anthrax, yang bentuknya mirip bacillus anthraxis. "Jadi, ternyata hasil pemeriksaannya negatif. Jadi, bukan anthrax," kata Amin. "Dengan demikian, diduga kuat, kematian Rohmad Wahyudi bukan karena virus anthrax sebagaimana yang ramai diberitakan. Sayangnya mayat korban sudah dikubur, sehingga sulit untuk diteliti lebih lanjut," tambah Amin. (Sohirin-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

43 detik lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 menit lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

8 menit lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.


Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

9 menit lalu

Kejati Bali Tanglap Bendesa Adat Berawa yang Diduga Peras Investor
Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.


Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

10 menit lalu

Sekjen DPP Projo Handoko, Bendahara Umum  Projo Panel Barus dan Ketua Projo Banten Zulhamedy. Dok Istimewa
Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.


Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

10 menit lalu

Seorang turis berjalan menggunakan payung selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Media pemerintah Iran melaporkan suhu panas bahkan melebihi 51 derajat Celsius di selatan kota Ahvaz. Sementara itu suhu di ibu kota Iran, Teheran, diperkirakan mencapai 39 derajat Celsius pada Rabu (2/8). Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.


Pembaca Nominasi Baeksang Arts Awards 2024: Song Hye Kyo hingga Lee Junho

11 menit lalu

Song Hye Kyo dan Lee Jun Ho menjadi pembaca nominasi dan pemenang Baeksang Arts Awards 2024. Foto: Instagram/@baeksang.official
Pembaca Nominasi Baeksang Arts Awards 2024: Song Hye Kyo hingga Lee Junho

Deretan bintang Korea Selatan ternama yang akan menjadi pembaca nominasi dan pemenang Baeksang Arts Awards 2024.


Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

21 menit lalu

Presiden RI Joko Widodo memimpin rapat terbatas dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jumat 3 Mei 2024. ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

23 menit lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

30 menit lalu

Momen ketika Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat naik pitam dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) sengketa Pileg 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024 karena komisioner KPU tak ada yang hadir dalam persidangan di ruang sidang panel 3, Gedung MK, Jakarta Pusat. Sumber: Tangkapan layar YouTube Mahkamah Konstitusi
Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.