TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan ikut berduka atas musibah kecelakaan jatuhnya helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat di Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu, 9 November 2013. Ucapan turut berduka disampaikan SBY melalui akun Twitter resmi miliknya, @SBYudhoyono, Sabtu malam.
"Saya sampaikan duka yang mendalam atas gugurnya para prajurit TNI dan warga sipil dalam kecelakaan Heli MI-17 TNI AD," cuit @SBYudhoyono pukul 22.12 WIB tadi malam. Dua cuitan SBY mengenai kecelakaan ini ditandai *SBY* sebagai penegas cuit itu ditulis langsung oleh Presiden.
SBY mengatakan para korban kecelakaan Heli MI-17 tengah mengemban tugas pembuatan pos perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara. "Semoga keluarga TNI dan korban diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini," ujar mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini.
Helikopter Komando Daerah Militer VI Mulawarman jenis MI- 17 jatuh di Malinau, kemarin. Pesawat TNI ini disebut-sebut membawa 19 penumpang yang diduga personel Kodam dan warga sipil. Sebanyak 13 penumpang diduga tewas dan 6 lainnya luka-luka.
Helikopter ini juga membawa 1.800 kilogram logistik untuk pembangunan pos pengamanan perbatasan Long Bulan Malinau. Di antara penumpang, terdapat 2 warga sipil yang bertugas membantu pembangunan pos perbatasan Indonesia-Malaysia ini.
Menurut informasi, helikopter ini dipiloti Kapten Wahyu. Heli lepas landas dari Bandara Juwata Tarakan pukul 09.09 Wita untuk menuju Long Bangun. Belum diketahui penyebab jatuhnya helikopter di perbatasan Malaysia ini. Bandara Tarakan lepas kontak dengan pilot beberapa saat setelah helikopter lepas landas.
PRIHANDOKO
Topik terhangat: Korupsi Hambalang SBY Vs Jokowi Suami Ratu Atut Meninggal Suap Akil Mochtar Adiguna Sutowo
Berita terpopuler:
Anas Bagi-bagi BlackBerry, Ruhut: Seperti Kentut
Trik-trik Akil Mochtar: Kalah-Menang Dibikin Duit
Gara-gara Salat, Karyawan DHL Dipecat
Suami Ratu Atut Meninggal di RSPAD
Anas Tahu Soal Bu Pur, tapi Rahasia