Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jepang Ikut Memiskinkan Warga Koto Panjang

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Puluhan warga Koto Panjang, Riau melakukan aksi unjuk rasa di bundaran Hotel Indonesia dan Kedutaan Besar Jepang di Jalan MH. Thamrin , Jakarta Pusat. Mereka yang mengaku menjadi korban kebijakan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Waduk Koto Panjang menuntut pengembalian kesejahteraan mereka yang hilang akibat proyek tersebut. Akibat pembangunan proyek yang karena tidak menghasilkan listrik seperti yang diharapkan hidup mereka kini sengsara karena menempati lokasi yang tandus. Sebagian datang itu dari daerah asalnya Koto Panjang Riau yang kemudian bergabung dengan warga koto panjang yang telah berurbanisasi ke Jakarta. Demonstran menggelar unjuk rasa dengan mengusung poster dan spanduk di Bundaran HI itu sejak pukul 11.00 wib. Setelah beberapa saat berorasi di sekitar bundaran HI. Para pengunjuk rasa, mereka melakukan longmarch ke kantor Kedutaan Jepang berjarak sekitar 300 meter dari bundaran HI. Para pengunjuk rasa langsung disambut barikade petugas keamanan kedutaan di trotoar gedung. Di tempat itu mereka juga secara bergantian melakukan orasi. Menurut Ketua Badan Perjuangan Rakyat Korban Dam Koto Panjan (BP RKDKP), Masrul Salim, mereka sengaja datang ke Jakarta untuk menyerukan nasib mereka. Sebab sejak tahun 1991 pertama proyek tersebut dibangun warga merasakan penderitaan. "Padahal sebelum kami dipindahkan dari lokasi pemukiman kami, kami beras tidak pernah beli, karena hasil pertanian kami melimpah," katanya. Namun sejak dipindah dan menempati lahan yang tandus hidup sebagian warga yang berjumlah sekitar 20.000 orang terlunta-lunta. Bahkan sebagian memilih lari ke Jakarta.Namun proyek yang dibangunan diatas lahan seluas 12.600 ribu hektar dengan menggusur warga 14 desa di Propinsi Riau dan 2 desa di Propinsi Sumatra Barat, belakangan ternyata gagal.Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Air yang didanai oleh hutang pemerintah Japan Overseas Economic Development Fund (sekarang JBIC) dan diproyeksikan dapat menghasilkan tenaga listrik 114 mega watt ternyata hanya menghasilkan 17 megawatt. Alasannya karena debit airnya berkurang.Masrul menilai kegagalan pembangunan proyek yang telah mengusur rakyat banyak itu akibat tak becusnya perencanaan proyek tersebut. "Selain itu dana yang seharusya diperuntukan untuk pembangunan proyek itu juga banyak dimanupulasi oleh pejabat," ujarnya. Dilokasi sebelumnya Masrul mengaku berlimpah untuk makan sehari-hari mereka mengandalkan hasil sawah dan ladang, sementara untuk keperluan pendidikan anak mereka mengandalkan hasil kebun karet. Namun, saat ini mereka menderita karena lahan relokasi yang diberikan warga berupa lahan tandus. Warga saat ini hanya bisa bekeraja sebagai pengumpul batu atau penjadi kuli diperkebunan orang lain. Proses gantirugi juga dinilai tidak memadai . Misalnya untuk sebidang tanah kebun hanya dihargai Rp 50 rupiah. proses pemindahan warga ke lokasi relokasi juga penuh tekanan dan teror oleh aparat keamanan dan pemerintahan Orde Baru. Oleh karena itu saat ini warga menuntut berbagai pihak, termasuk ; Bappenas, dan Pemerintah Jepang untuk bertanggung jawab dengan kondisi ini. Bappenas dituntut bertanggung jawab karena lembaga ini tidak melakukan pengawasan proyek tersebut dengan baik. Sehingga banyak dana proyek dimanipulasi, terutama oleh pejabat pemerintah. "Warga menuntut ini diusut,"kata Masrul. Sementara kepada pemerintah Jepang warga menuntut pemerintah Jepang membebaskan Indonesia dari kewajiban membayar hutang proyek dam Koto Panjang. Alasannya menurut Masrul, karena dana hutang tersebut tidak seluruhnya tersalur untuk proyek.Malah proyek tersebut justru berdampak pada kesengsaraan rakyat. Pemerintah Jepang juga diminta untuk bertanggungjawab atas hancurnya kehidupan sosial, ekonomi dan budaya warga Koto Panjang.Pemerintah Jepang diminta untuk mengembalikan masyarakat Koto Panjang seperti sedia kala. Karena kondisi ini, menurut Masrul, wartga Koto Panjang telah menggugat Jepang ke Pengadilan Distrik Tokyo. Tuntutannya pemerintah Jepang membayar kerugian imaterial warga Koto Panjang sebesar 5 juta yen perorang, sebagai kompensasi kerugian moral dan materil. Proses persidangan yang mendapat bantuan sejumlah pengacara Jepang telah bersidang ke 10 kali.Selain tuntutan terhadap pemerintah Jepang, dibantu Lembaga Bantuan Hukum, rencannya akan mmenggugat PLN, Departemen Pertambangan dan Energi, dan Pemda Riau di Pengadilan Negeri Pekan Baru. "Mereka harus ikut bertanggung jawab pada proses pemiskinan warga Koto Panjang,"kata Masrul.Ramidi
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo berbincang bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau proyek Tol IKN seksi 3A di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 1 November 2023. Tol IKN yang menghubungkan Balikpapan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan jarak 57 kilometer itu telah mencapai progres 55 persen. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.


Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

22 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.


Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Kondisi Jalan Kp. Bulak Barat yang tergenang banjir setinggi 50 sentimeter selama seminggu hingga memutus akses warga dua kecamatan yakni Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Senin 14 Maret 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).


BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

1 hari lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

8 hari lalu

:Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.


AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

8 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)
AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.