TEMPO.CO, Banyuwangi -Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Mujiono, mengatakan, ruas jalan di utara dan selatan daerahnya dilebarkan dari tujuh meter ke 11 meter. Pelebaran ini untuk menyiapkan arus mudik Lebaran 2013.
"Kanan-kiri jalan, masing-masing dilebarkan dua meter," kata Mujiono kepada wartawan, Rabu 10 Juli 2013.
Mujiono mengatakan alokasi anggaran untuk pelebaran jalan itu sebesar Rp 20 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2013. Pelebaran jalan dimulai dari Jalan Raya Situbondo di Kecamatan Wongsorejo, Jalan Gatot Subroto Kecamatan Kalipuro, Jalan Raya Jember di Kecamatan Kabat dan Kecamatan Rogojampi.
Ruas jalan itu, kata Mujiono, merupakan jalur utama yang menghubungkan Banyuwangi-Situbondo serta Banyuwangi-Jember. Selama ini dengan lebar hanya 7 meter, jalan dinilai cukup sempit. Sehingga saat arus mudik, jalan selalu macet dan rawan kecelakaan.
Jalan itu, kata dia, dilebarkan di sisi kanan dan kiri masing-masing dua meter. Pelebaran jalan ini tidak membutuhkan pembebasan lahan. Sebab tak memakai tanah milik warga. "Status lahan di kanan-kiri jalan itu masih punya negara," kata Mujiono.
Selain pelebaran jalan, Pemerintah Banyuwangi juga mengalokasikan Rp 105 miliar dari APBD 2013, untuk perbaikan jalan desa sepanjang 300 kilometer. Seluruh perbaikan jalan ditargetkan selesai H-7 Lebaran.
Pantauan Tempo, sejumlah pekerja saat ini masih menyelesaikan pelebaran jalan di depan Pelabuhan Ketapang dan di Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat. Selain dilebarkan, jalan depan pelabuhan yang dulunya rusak parah kini sudah mulus.
IKA NINGTYAS
Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda| Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap| Tarif Progresif KRL| Bencana Aceh
Terpopuler:
5 Manfaat Berciuman bagi Kesehatan
Korupsi Simulator, KPK Periksa Lagi Jenderal Nanan
Demi Kebersihan, Kini Ada Urinoir dengan Wastafel
Ini Alasan Kuba Terima Permintaan Suaka Snowden