TEMPO.CO, Bandung -Tiga orang tewas dalam penyergapan teroris oleh Densus 88 di Desa Cigondewah, Kabupaten Bandung malam ini, Rabu, 8 Mei 2013. Kerumunan warga masih menyemut menyaksikan aksi tersebut di lokasi kejadian.
Seorang warga, pemilik warung tak jauh dari rumah teroris di Jalan Kampung Batu RT02/08 Desa Cigondewah Hilir, Nur, mengatakan, bahwa dia mengenal salah satu teroris itu bernama Angga. "Ngaku nya sih tinggal di Ciwastra, Bandung. Dia mengaku berprofesi sebagai pedagang jaket," kata Nuh. 8 Mei 2013.
Nuh sering melihat Angga membawa jaket dengan jumlah banyak. Saat ditanya soal jaket itu, Angga bilang jaket itu dijual ke Jakarta. Dia juga menyangka, bahwa Angga yang mengontrak rumah itu, sedangkan ketiga temannya cuma numpang.
Adi, 28 tahun, warga setempat lainnya mengatakan, orang yang diduga teroris berinisial HR, TD, BD dan AG sangat jarang bergaul dengan warga sekitar. "Hanya beberapa kali saya melihat mereka, diajak senyum juga gak pernah balas," kata Adi.
Tapi, dia sering melihat tamu yang berkunjung dengan membawa laptop ke rumah itu. Namun, ketika rumah itu dikunjungi orang, pintu dan jendela rumahnya tertutup rapat.
Menurut Adi, terdapat tiga sampai empat orang pria yang tinggal dirumah itu. Usianya berkisar antara 25-35 tahun. Dia tidak tahu pekerjaan mereka, hanya rumah itu terkadang ditinggalkan penghuninya.
Pantauan Tempo, hingga malam ini, di sekitar rumah yang terduga teroris masih ramai. Banyak masyarakat yang berdatangan melihat aksi polisi melumpuhkan teroris.
PERSIANA GALIH