Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bentrok Adonara Sepakat Diakhiri  

image-gnews
Bentrok warga di Adonara. TEMPO/Jhon Seo
Bentrok warga di Adonara. TEMPO/Jhon Seo
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengatakan, warga Desa Lewonara dan warga Desa Lewobunga, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, sepakat mengakhiri bentrokan dan siap berdamai.

Menurut Gubernur Frans Lebu Raya, kesepakatan damai dilakukan hari ini, Selasa, 9 Oktober 2012. "Dua kelompok masyarakat yang bentrok sepakat meletakkan senjata dan berdamai," katanya kepada wartawan di Kupang, Selasa, 9 Oktober 2012.

Frans menjelaskan, Senin kemarin, 8 Oktober 2012, dia menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda dari dua desa yang bertikai. Hasilnya, kedua pihak bersedia menyelesaikan sengketa tanah ulayat seluas 15 hektare dengan jalan damai.

Frans juga memaparkan bahwa untuk menuntaskan penyelesaian sengketa tanah ulayat yang menjadi sumber bentrokan, akan dibentuk dua tim independen dari tingkat Kabupaten Flores Timur dan tingkat Provinsi NTT.

Tim tersebut diharapkan bisa menemukan dan mencari solusi terkait sengketa tanah ulayat. "Tim dari kabupaten dan provinsi yang akan menelusuri kepemilikan tanah ulayat dan mencari solusi penyelesaiannya," ujar Frans.

Frans menambahkan, situasi di lokasi bentrokan mulai kondusif. Kedua belah pihak sudah meletakkan senjata dan menyudahi bentrokan yang merugikan diri mereka.

Dampak terjadinya bentrokan, kata Frans, ratusan siswa di daerah itu tidak bisa bersekolah, petani tidak berkebun, dan para ibu takut ke pasar. "Ada kesadaran masyarakat bahwa bentrokan merugikan banyak pihak," ucap Frans.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa asal Flores Timur, yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera), menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD NTT. Mereka menuntut pemerintah dan DPRD segera menyelesaikan bentrokan antarwarga kedua desa tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mahasiswa merasa prihatin karena bentrokan terus berlarut-larut sehingga spekan. "Kami minta agar Bupati, Gubernur, DPRD NTT dan Flores Timur segera mengambil langkah penyelesaian," kata Sekretaris Ampera, Thomas Tukan.

Dalam tuntutannya, Ampera juga meminta Gubernur NTT Frans Lebu Raya segera mengambil langkah untuk memediasi pihak-pihak yang terlibat bentrokan.

Mereka juga mengimbau masyarakat di Adonara agar tidak terpengaruh isu yang berkembang. Tokoh agama, adat, dan pemuda dapat membantu menyelesaikan secara damai sengketa tanah ulayat, yang menjadi pemicu bentrokan.

"Penyelesaian kasus ini harus dilakukan melalui pendekatan social culture dan berdialog dengan pihak-pihak yang bertikai," katanya.

Pada saat mahasiswa berunjuk rasa, Gubernur Frans telah berada di Adonara Timur untuk memediasi pertikaian warga kedua desa.

Bentrokan antarwarga di Adonara yang sudah berjalan hampir sepekan ini telah menyebabkan seorang tewas dan lima orang mengalami luka akibat terkena panah dan tembakan. Tidak hanya itu, bentrokan ini juga menyebabkan sejumlah sekolah di daerah itu diliburkan.

YOHANES SEO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

4 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.


Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

5 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.


Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

28 hari lalu

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat meninjau pasar sembako murah di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 6 Februari 2024. Sembako yang ditebus dengan harga Rp 100 ribu berisi beras, minyak 2 liter, gula,tepung terigu, mie instan atau di total dengan harga pasaran sebesar Rp 135 ribu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen


38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

28 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.


170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

29 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.


Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

38 hari lalu

Ratusan remaja di Pasar Minggu ditangkap polisi karena menggelar sahur di jalan atau Sahur On The  Road (SOTR). Foto: Dokumentasi Polsek Pasar Minggu
Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.


Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

38 hari lalu

Tim Patroli Presisi Perintis Polres Metro Jakarta Timur menggagalkan sekelompok remaja yang diduga akan tawuran di Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad dini hari, 24 Maret 2024.  Dok. Polres Metro Jakarta Timur.
Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,


Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

39 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.


Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

39 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.


Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

45 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.