Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Massa PDIP dan PPP Datangi KPU Garut

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Garut: Suhu politik di Garut mulai memanas. Dalam satu minggu terakhir muncul dua peristiwa ricuh dengan kedatangan massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan massa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut. Kericuhan pertama dimulai oleh massa PDIP. Selasa dini hari (20/1), sekitar 20 orang tak dikenal memasuki kantor KPU Garut. Menurut Ketua KPU Garut Iqbal, sebagian di antaranya terlihat mengenakan seragam PDIP, sambil membawa senjata tajam. “Tampang mereka sangar-sangar, dan saya lihat di mobilnya ada batu, golok, dan senjata tajam lainnya,” ujarnya.Massa PDIP meminta petugas KPU untuk menyerahkan berkas calon legislatif yang sudah masuk. “Awalnya kami tidak mau memberikan berkas itu. Tapi karena ada yang mengambilnya begitu saja, maka kami minta mereka tidak mengambil semuanya,” kata Iqbal kepada Tempo News Room, Kamis (22/01), di Garut.Puas menggasak berkas, massa PDIP segera hengkang dari kantor KPU. Kontan Iqbal pun menghubungi Polres Garut. Setengah jam kemudian, KPU didatangi massa lain dari partai yang sama. Mereka adalah kader yang tidak setuju dengan tindakan perampasan berkas itu. Mendengar kelompok kedua ini mendatangi KPU, kelompok PDIP pertama kembali lagi ke KPU. “Kalau tidak ada polisi, saya yakin bentrokan di antara mereka tidak bisa dihindari,” kata Iqbal.Menurut Iqbal, kelompok massa pertama adalah kader partai yang tidak puas dengan urutan nomor caleg yang didaftarkan oleh DPC. Sebelum mendatangi KPU, mereka sempat menyantroni kantor DPC PDIP Garut. Namun, tidak ada seorang pun pengurus di sana. “Karena tidak berhasil menemui pengurus partai, akhirnya mereka mendatangi kami,” kata Iqbal. Massa yang kecewa dengan daftar calon partainya ternyata tidak hanya di PDIP. Rabu (21/1) sore, puluhan massa dari PPP juga mendatangi KPU setelah sebelumnya membakar beberapa dokumen dan merusak kantor DPC PPP, Jalan Pembangunan Garut. Serupa dengan massa PDIP tadi, mereka juga mengaku tidak puas dengan nomor urut yang diberikan kepada salah satu kader partai pimpinan Hamzah Haz itu. Bahkan, menurut Iqbal, mereka mendesak KPU untuk membatalkan daftar caleg yang diajukan DPC PPP. “Saya jelaskan kepada mereka kalau KPU tidak memiliki kewenangan untuk menentukan nomor urut. Semua itu hak partai,” kata Iqbal. Sekretaris DPW PPP Jabar, Koerdi Mukri, mengaku sangat menyesalkan terjadinya peristiwa pembakaran kantor DPC itu. Menurut Koerdi, sejatinya kericuhan tidak perlu terjadi andaikan proses pencalonan ditempuh secara wajar. Lalu kenapa terjadi? “Rupanya ada persoalan dalam menyusun daftar calon,” ujarnya. Atas peristiwa ini, DPW PPP Jabar langsung menerjunkan tim khusus ke Kabupaten Garut. Hal berbeda terjadi pada PDIP. Sekretaris DPC PDIP Garut, Oim Abdurohim, mengatakan aksi massa PDIP merupakan reaksi normal. “Dalam politik itu ada ketidakpuasan. Dan itu suatu hal yang wajar,” ujarnya. Namun ia menolak mengomentari soal senjata tajam yang dibawa massa PDIP. Dia mengaku tidak tahu-menahu soal itu.Menurut Oim, massa terpancing karena mereka belum mengetahui nomor urut caleg. “Itu karena rasa keingintahuan dari pada kader partai. Pada saat itu, DPC kan belum mengumumkan tentang nomor urut,” kata Oim. Saat itu, DPC langsung memasukkan berkas dan nomor urut ke KPU tanpa memberitahu massa partai.Sementara itu, Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Polisi Syamsul Bahri tidak bisa dihubungi. Hingga Kamis petang telepon genggamnya tidak aktif. Hal serupa juga pada Kabag Bina Mitra Polres Garut, Kompol Edi S Haryanto. Namun, menurut petugas piket Samapta Polres Garut, sampai saat ini 30 orang massa PPP ditahan dan diperiksa secara intensif di Mapolres Garut. Sedangkan kasus PDIP, Tempo News Room belum memperoleh informasi dari pihak kepolisian.Namun, Panwaslu Kabupaten Garut dipastikan Kamis ini menggelar rapat pleno. Di antara isi rapat membahas kasus penyerbuan ke kantor KPU dan kericuhan di kantor PPP Garut. Hingga Kamis sore rapat belum selesai. Bobby Gunawan/Rana Akbari Fitriawan - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

1 menit lalu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bersama Menteri Perhubungan Budi Karya memberikan keterangan pers usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi


Menpora Dito Ariotedjo Yakin Tren Positif Atlet Bulu Tangkis Indonesia Berlanjut ke Olimpiade Paris 2024

4 menit lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo Yakin Tren Positif Atlet Bulu Tangkis Indonesia Berlanjut ke Olimpiade Paris 2024

Menpora Dito Ariotedjo meminta kepada semua atlet dari cabang olahraga yang sudah lolos Olimpiade Paris 2024 agar terus fokus mengikuto pelatnas.


Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

6 menit lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.


7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

11 menit lalu

Cara glow up untuk pria mudah. Selain merawat kulit, Anda juga harus menjalani pola hidup sehat, mulai dari istirahat cukup hingga makan bergizi. Foto: Canva
7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

Cara glow up untuk pria mudah. Selain merawat kulit, Anda juga harus menjalani pola hidup sehat, mulai dari istirahat cukup hingga makan bergizi.


Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

11 menit lalu

Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan soal peluang PKS bergabung dengan koalisi pemerintahan kelak di bawah pimpinan Prabowo Subianto, di Kantor DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.


Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

11 menit lalu

Monyet ekor panjang terpantau warga di Sleman memasuki pemukiman sejak Minggu hingga Senin, 5-6 Mei 2024. (Dok. Istimewa)
Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang


Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

11 menit lalu

Petugas menyusun barang bukti benih lobster saat ungkap kasus di kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madia Pabean B Palembang, Sumatera Selatan, Jumat, 18 Juni 2021. Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madia Pabean B Palembang bersama Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sumatera bagian timur, Direktorat P2 dan Polda Sumsel berhasil mengungkap rencana penyelundupan sebanyak 225.664 ekor benih lobster senilai Rp33,8 miliar dan mengamankan empat orang tersangka. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.


Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

15 menit lalu

Aktivis antikorupsi antara lain Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Novel Baswedan, Sujanarko, Harun Al Rasyid di Gedung KPK setelah Ketua KPK Firli Bahuri ditetapkan Polda Metro Jaya sebagai tersangka dalam kasus pemerasan SYL, pada 23 November 2023. TEMPO/S. Dian Andryanto
Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.


Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

18 menit lalu

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai bertemu dengan Gerakan Nurani Bangsa di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.


Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

22 menit lalu

Sebuah rompi pers terletak di tubuh seorang jurnalis Palestina Hamza al-Dahdouh, putra jurnalis Al Jazeera Wael al-Dahdouh, setelah Hamza terbunuh dalam serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, 7 Januari, 2024. Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.