Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembentukan BIN di Daerah Dicurigai Ada Kepentingan Bisnis

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: The Indonesian Human Right Monitor, Imparsial, mencemaskan rencana presiden Megawati yang akan menyetujui pembentukan kantor-kantor wilayah Badan Intelijen Nasional dari provinsi hingga ke kota atau kabupaten. Persetujuan presiden yang rencananya akan dituangkan dalam bentuk Keputusan Presiden ini dinilai Imparsial hanya akan memperluas peluang penyalahgunaan wewenang badan intelijen. Kecenderungan itu terlihat dari perluasan wewenang BIN yang mulai menangani hal-hal teknis di luar kewenangan koordinasi intelijen. Seperti kewenangan untuk mengawasi peredaran uang palsu dan pengawasan pencetakan dokumen penting dan rahasia. Kewenangan itu juga meluas hingga mengawasi pencetakan kartu kredit. "Saya curiga ini arahnya pada kepentingan bisnis, dimana seseorang yang akan membuat kartu kredit misalnya harus lewat persetujuan BIN," ujar Direktur Program Imparsial, Rachland S. Nashidik, di kantornya, Selasa (13/1) Menurut Rahland, perluasan kewenangan ini akan lebih bahaya lagi jika draf RUU Intelijen yang sempat bocor ke tangan publik jadi disahkan DPR. Sebab, dalam draf tersebut badan intelijen memiliki kewenangan untuk menahan seseorang selama 3 x 90 hari, membuat unit pasukan sendiri, membeli senjata sendiri. Bahkan berhak mengambil seseorang dan menolak untuk memberitahukan keberadaan penahanannya. Jika demikian halnya, dikhawatirkan fungsi dan kewenangan BIN di daerah akan justru tumpang tindih dengan kewenangan dan fungsi polisi. Apalagi jika benar anggaran yang digunakan untuk pembiayaan BIN di daerah diambil dari anggaran pemerintah daerah untuk kegiatan kepolisian. "Ini menurut kami bukan menguatkan sistem pengelolaan keamanan nasional, tetapi justru melemahkan," ujar Rachland. Imparsial juga memandang instansi organisasi BIN sebagai //fait accomply// eksekutif terhadap kewenangan parlemen. Ekspansi ini agaknya sengaja dibuat untuk menciptakan adanya jaminan hukum yang lebih kuat terhadap eksistensi BIN, setelah sebelumnya draft RUU intelijen negara yang diduga disusun sendiri oleh BIN bocor kepada publik dan ditolak karena kewenangannya yang sangat eksesif.Oleh karena itu, Imparsial mendesak Megawati untuk secara jujur mengukur bobot kepemimpinan dan kemampuan manajemennya, sebelum meloloskan kebijakan memperluas kewenangan BIN itu. "Presiden harus sungguh-sungguh bertanya kepada diri sendiri, apakah mampu mengontrol dan mengarahkan organisasi BIN yang semakin powerfull itu," katanya. Sebab tanpa kemampuan untuk mengontrol dan mengoreksi jika kemudian hari kekuasaan intelijen bertambah besar, dikhawatirkan hal itu hanya akan menjadi rumah bagi power corruption dan impunity. Ramidi - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

4 menit lalu

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong menjelaskan peraturan tentang public right di gedung Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta Pusat pada Jumat, 1 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.


Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

11 menit lalu

Jokowi hadir di PEVS 2024. (Gooto/Rafif Rahedian)
Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto


Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

12 menit lalu

Ilustrasi wanita dengan flek hitam di wajah. Unsplash.com/Ayo Ogunseinde
Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.


Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

13 menit lalu

Donald Trump. REUTERS
Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.


Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

13 menit lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat memberikan keterangan kepada awak media di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri
Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.


Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

18 menit lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

Haedar Nashir berpesan kepada punggawa Timnas U-23 dan para pendukungnya menyikapi kekalahan itu dengan bijaksana.


Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

24 menit lalu

Hermes Birkin Shadow/Foto: Instagram/Luxuryvaultuk
Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

Belakangan viral video seorang pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai


Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

24 menit lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

Jonatan Christie menyudahi perlawanan sengit Cho Geon Yeop lewat pertarungan sengit tiga game di perempat final Piala Thomas 2024.


Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

25 menit lalu

Waaspers Panglima TNI Brigjen TNI Agus Hadi Waluyo saat membuka TKD Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI Tahun Anggaran 2024 di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. ANTARA/HO-BKN
Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)


Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

26 menit lalu

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong saat ditemui di Gedung Kominfo, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.