TEMPO.CO, Madiun - Diduga depresi, Toni Andriyanto, 15 tahun, nekat gantung diri di kandang ayam belakang rumahnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa petang, 31 Januari 2012.
Pelajar kelas IX SMP Negeri 2 Jiwan, Madiun, ini ditemukan tewas gantung diri oleh adik dan ibunya sendiri. Lalu korban diturunkan dan kejadian ini dilaporkan ke Kepolisian Sektor setempat.
“Berdasarkan keterangan keluarga, pulang sekolah korban dimarahi ibunya dan dituduh mengambil uang tanpa izin sebesar Rp 300 ribu,” ujar Kepala Kepolisian Sektor Sawahan Ajun Komisaris Polisi Basuki Nugroho.
Korban menggantung diri dengan melilitkan seutas tali plastik di lehernya dan digantung di salah satu rangka kayu kandang ayam belakang rumahnya. Pihak keluarga enggan diwawancarai karena masih syok. Petugas Polsek setempat bersama Unit Identifikasi Kepolisian Resor Madiun dan dokter puskesmas setempat sempat melakukan penyelidikan pada fisik korban.
“Tidak ada bekas penganiayaan, murni bunuh diri,” kata Basuki. Kesimpulan polisi ini didapat setelah melihat fisik korban di antaranya lidah yang menjulur dan sperma yang keluar dari alat kelamin korban.
Korban diduga depresi juga akibat kejadian saat di sekolah. “Pagi tadi dia masih masuk sekolah dan sempat dipanggil pak guru karena sering bolos sekolah,” kata salah satu teman sekelas korban, Intan. Korban langsung dimakamkan Selasa petang.
ISHOMUDDIN