Hari ini, Wakil Presiden Boediono menerima Duta Besar Irak untuk Republik Indonesia Ismaiel Shaafiq Muhsin. Pertemuan ini dilakukan selama sekitar 30 menit.
Kondisi saat di Irak, kata Yopie, relatif cukup aman dan kondusif tidak seperti masa peperangan dan paska peperangan. Pada 2003, Saat jatuhnya Presiden Saddam Husein terjadi peperangan. Bahkan, Amerika pun juga turun tangan dalam peperangan ini. "Kondisi yang ada saat ini jauh lebih aman. Terakhir tutup sejak perang," katanya.
Ditanya sikap Wapres, Yopie mengatakan akan membantu meningkatkan kerjasama dengan Iraq. Selama ini, Irak dan Indonesia punya hubungan birateral yang baik. Indonesia dan Iraq memiliki persamaan sebagai negara demokrasi yang besar dan potensi bersinergi yang besar. Dia menyebut ada sisi kerjasama lama yang akan diteruskan.
Nantinya, lanjut Yopie, Wakil Presiden akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dalam mempercepat proses hal itu. Pemerintah, tentu akan menyiapkan segala hal sebelum membuka kedutaan di Bagdad. Soal target pembukaan, dia mengatakan tidak ada target tahun, "Yang penting akan terus diupayakan dan dikoordinasikan, tidak sampai setahun," ujarnya.
EKO ARI WIBOWO