Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Ide membuat konfederasi partai-partai Islam untuk menghadapi Pemilu 2004 terancam gagal. Ketua Presidium Konfederasi Parpol Islam, Abdullah Hehamahua, di Jalan Juanda, Jakarta, Selasa (12/2), mengatakan, “Saya sudah menghubungi semua ketua parpol Islam seperti PPP, PKB, PBB, PK, dan lainnya, tetapi lambat diantisipasi.” Rencana membuat konfederasi partai berbasis massa Islam muncul pada 1999. Dengan konfederasi, partai-partai tersebut akan menyatukan logo dan calon presiden dalam pemilu. Masalah yang menyulitkan munculnya konfederasi adalah persoalan pembagian kekuasaan. “Kalau internal kan jelas, itu masalah elit partai akibat masalah jabatan yang sebetulnya merugikan semua pihak,” kata Hehamahua, yang saat ini juga menjadi pemimpin Masyumi. Hehamahua juga menuduh ada konspirasi internasional yang membuat konfederasi ini gagal. Konspirasi, yang tidak ia jelaskan perinciannya itu, tidak ingin kelompok Islam kuat sehingga tidak ingin terjadi konfederasi itu. Meski pesimistis, tapi Hehamahua mengatakan akan terus menggarap ide konfederasi hingga 2004. (Dede Ariwibowo-Tempo News Room)
Iklan
![Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]](https://statik.tempo.co/data/2021/03/22/id_1008897/1008897_720.jpg)
