TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Sebagian besar guru di 20 kecamatan di Kabupaten Banyuwangi membuktikan ancamannya mogok mengajar. Mereka ada yang meliburkan siswanya dan sebagian lagi memulangkan siswanya lebih awal.
Di Kecamatan Licin, sebanyak 23 sekolah dasar memulangkan siswanya jam 09.00 WIB. Guru dan kepala sekolah kemudian berkumpul bersama-sama di kantor Kecamatan Licin.
Bambang Effendi, salah satu guru SDN Jelun 2 mengatakan, sejak jam 7 pagi para guru hanya melaksanakan try out ujian nasional untuk kelas enam. "Setelah itu seluruhnya kami suruh pulang," katanya.
Menurut Bambang, ia mogok sebagai hasil kesepakatan unjuk rasa Senin kemarin di kantor Bupati Banyuwangi. Ia kecewa karena sejak dipimpin Bupati Ratna Ani Lestari insentif guru sebesar Rp 250 ribu per bulan selalu telat dicairkan.
SMAN 1 Glagah Banyuwangi memulangkan siswa kelas I dan kelas II pada jam 10.00. Seluruh siswa dikumpulkan di lapangan sekolah untuk diberikan penjelasan mengenai alasan pemulangan tersebut. "Gurunya mogok sampai tuntutan dikabulkan Bupati," kata Nurmalia siswa kelas II.
Bahkan di SDN Kalirejo, Kecamatan Kabat, siswanya sudah diliburkan. Sejak pagi suasana sekolah lengang. Guru dan siswanya tidak hadir ke sekolah.
IKA NINGTYAS