Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persediaan Gula di Kabupaten Tegal Tinggal Sepuluh Ribu Ton

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Slawi - Persediaan gula pasir di Kabupaten Tegal memasuki awal tahun 2009 ini mulai menipis, hasil pantuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan ke Pabrik Gula Pangka, menunjukan jumlah gula yang tersedia tinggal 10 ribu ton. Jumlah ini dinilai tak mampu mencukupi kebutuhan gula di Kabupaten Tegal yang mencapai 21 ribu ton hingga bulan Mei mendatang.

“Jumlah itu masih kurang bila dibanding dengan kebutuhan gula di Kabupaten Tegal yang mencapai 21 ribu ton,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tegal, Bambang Susanto, saat ditemui di kantornya Senin 11 Januari kemarin.

Menurut Bambang, tipisnya persediaan gula ini menimbulkan kenaikan harga gula pasir pada sejumlah pasar di Kabupaten Tegal yang mencapai Rp 11 ribu per kilo gram. Harga ini dinilai terlalu tinggi karena melebihi harga normal yang tak boleh melebihi angka di atas Rp 8.750. “Harga standar itu mengacu nilai harga gabah kering giling sebesar Rp 3.500 dikali 2,5,” ujar Bambang menjelaskan.

Ia mengaku, tipis persediaan dan tingginya harga gula pasir ini bisa menjadi alasan bagi pemerintah untuk melakukan impor. Namun ia mengingatkan agar impor gula didasarkan pada kebutuhan konsumen dengan kondisi petani tebu yang ada. “Harus ada perimbangan antara kebutuhan konsumen dan dan nasib petani tebu lokal, jangan sampai membanjiri pasar” katanya. Sementara itu Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tegal Udin Zaenudin, menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Tegal segera melakukan operasi pasar. “Ini untuk menghindari kondisi pasar yang membelit masyarakat,” ujar Udin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, langkah ini bisa dilakukan dengan cara menjalin kerja sama koperasi pabrik gula yang dinilai bisa menjual gula murah. “Itu salah satu solusi, karena selama ini gula di pasaran dikuasai oleh distributor yang telah melelang produksi pabrik,” katanya.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Diborong Pembeli Sejak Wabah Corona, Gula Pasir Langka di Jakpus

19 Maret 2020

Pedagang menimbang gula pasir eceran di Pasar Senen, Jakarta, Seni, 16 Maret 2020. Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan kembali menerbitkan Surat Perizinan Impor (SPI) untuk 550 ribu ton gula. Langkah impor dilakukan, karena menurut Suhanto, harga gula di pasar masih terbilang cukup tinggi yakni sekitar Rp 20 ribu per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Diborong Pembeli Sejak Wabah Corona, Gula Pasir Langka di Jakpus

Gula pasir di sejumlah toko jaringan retail waralaba modern Jakarta Pusat sudah kosong atau langka sejak sepekan terakhir.


Jawa Barat Gelontorkan Gula Murah di Bulan Puasa

31 Mei 2016

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Adhitya Hendra
Jawa Barat Gelontorkan Gula Murah di Bulan Puasa

Harga gula akan dijual murah sepanjang puasa.


Evaluasi Tentukan Nasib Impor Gula Mentah  

27 Juni 2015

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menunjukkan daging ayam saat meninjau Pasar Murah di Kementerian Perdagangan, Jakarta, 25 Juni 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan
Evaluasi Tentukan Nasib Impor Gula Mentah  

Izin importasi gula mentah atau raw sugar pada triwulan III masih belum diberikan oleh Kementerian Perdagangan karena akan dilakukan evaluasi.


Stok Gula Dikhawatirkan Habis Setelah Lebaran

18 Mei 2015

Bongkar muat gula di kawasan Dulatip, Bandung, (29/7). Stok gula dinyatakan aman menjelang Ramadhan, namun harga di tingkat eceran cenderung naik antara Rp 8.000 sampai Rp 9.000/kg. foto: TEMPO/Prima Mulia
Stok Gula Dikhawatirkan Habis Setelah Lebaran

Produksi gula nasional diprediksi tak akan mencapai target 2,6 juta ton.


Harga Gula di Palangkaraya Tembus Rp 16 Ribu Per Kilogram

24 Juni 2012

Pekerja menimbang gula pasir di grosir gula di kawasan Cipaera, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/1). Harga gula di sejumlah daerah terus naik mencapai Rp 12.000 sampai Rp 12.500/kg di tingkat eceran. TEMPO/Prima Mulia
Harga Gula di Palangkaraya Tembus Rp 16 Ribu Per Kilogram

Kenaikan harga gula ini terjadi hampir di semua pedagang.


Produksi Gula Diperkirakan Hanya 2,4 Juta Ton  

21 Juli 2011

Panen tebu. ANTARA/Arief Priyono
Produksi Gula Diperkirakan Hanya 2,4 Juta Ton  

Produksi gula tahun ini hanya 2,4 juta ton.


Stok Gula Tipis, Gubernur Banten Tegur RNI  

6 Juli 2010

GUla impor. TEMPO/Dinul Mubarok
Stok Gula Tipis, Gubernur Banten Tegur RNI  

Kebutuhan gula pasir di Banten setiap tahunnya mencapai 9 kilogram per jiwa.


Harga Bergejolak, Jawa Tengah Minta Operasi Pasar Gula

18 Januari 2010

Harga Bergejolak, Jawa Tengah Minta Operasi Pasar Gula

"Surat permohonannya sudah kami ajukan ke Departemen Perdagangan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Ihwan Sudrajat.


Harga Gula di Sidoarjo Rp 12 Ribu per Kilogram

8 Januari 2010

Harga Gula di Sidoarjo Rp 12 Ribu per Kilogram

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah pusat untuk mengambil langkah taktis mengendalikan harga gula pasir.


Gubernur Soekarwo Ancam Distributor Gula

7 Januari 2010

Gubernur Soekarwo Ancam Distributor Gula

Menurut Gubernur Jatim Soekarwo, batasan itu diperlukan agar harga gula tidak dipermainkan di pasaran.