TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nusron Wahid dipanggil oleh Presiden Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 31 Oktober 2024. Tiba sekitar pukul 12.45, Nusron tidak mau banyak berkomentar sebelum pertemuan dengan Prabowo.
Nusron mengatakan bahwa dia diminta menghadap Prabowo pada pukul 13.00 WIB. "Ya topik pembahasannya apa ya nanti setelah keluar dari sana. Masa dipanggil bapak presiden belum ada pembahasan sudah kamu tanya," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 ini.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang, kata Nusron, tidak ada isu khusus kecuali pekerjaan. Sebab lembaganya bukan pecahan atau yang baru saja dibentuk di era Prabowo.
Sebelum bertemu ke Prabowo siang ini, Nusron mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi II DPR RI di Jakarta, Rabu 30 Oktober 2024.
Nusron menyebut, per Oktober 2024, sebanyak 119 juta bidang tanah di Indonesia telah terdaftar melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Kementerian ATR/BPN perlu mengejar sisa bidang tanah yang belum terdaftar sejumlah 8 juta bidang agar target tersebut dapat tercapai. Nusron menyebutkan, Indonesia memiliki 70,4 juta hektar Hak Pengelolaan (HPL) area penggunaan lain
"Kalau yang hutan itu, plus minus sekali lagi karena datanya beda-beda itu 125 juta bidang," kata Nusron.
Pilihan Editor:Tom Lembong Tersangka Korupsi Impor Gula, Anies Singgung Indonesia Bukan Negara Kekuasaan