Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IYCTC Soroti Tantangan Pengendalian Konsumsi Rokok di Era Prabowo-Gibran

Editor

Amirullah

image-gnews
Pelajar mengenakan topeng saat menggelar aksi kampanye #TolakJadiTarget di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Februari 2017. Aksi ni bertujuan untuk menolak perusahaan rokok yang dengan sengaja meletakkan iklan di sekitar Sekolah. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pelajar mengenakan topeng saat menggelar aksi kampanye #TolakJadiTarget di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Februari 2017. Aksi ni bertujuan untuk menolak perusahaan rokok yang dengan sengaja meletakkan iklan di sekitar Sekolah. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) mengatakan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming memiliki tantangan besar untuk menyelesaikan masalah pengendalian konsumsi rokok.

“Pak Prabowo dan Pak Gibran punya tantangan besar untuk menyelesaikan masalah pengendalian konsumsi rokok yang telah lama menjadi kanker dalam kesehatan dan perekonomian Indonesia,” kata Ketua IYCTC, Manik Marganamahendra, dalam keterangan resmi pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Selain lembaga eksekutif, Manik menilai tantangan juga datang dari lembaga legislatif yang seharusnya bertanggung jawab menyusun undang-undang pro-kesehatan. Akan tetapi, menurut Manik, rekam jejak beberapa anggota DPR menunjukkan adanya potensi konflik kepentingan yang berkaitan dengan pengaruh industri rokok.

“IYCTC menemukan sejumlah anggota DPR yang berpotensi memiliki konflik kepentingan dengan industri rokok, baik berhubungan secara langsung, melalui latar belakang bisnis, dukungan kampanye, maupun kepentingan ekonomi lainnya,” kata Manik.

Publik bisa mengakses pemetaan yang dilakukan IYCTC melalui laman pilihantanpabeban.id. Laman tersebut memuat rekam jejak wakil rakyat, termasuk potensi konflik kepentingan dalam pengendalian konsumsi rokok. Manik berharap informasi yang disajikan dalam Pilihan Tanpa Beban bisa membuat masyarakat lebih kritis dalam menilai keberpihakan anggota DPR.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan laporan Ruang Kebijakan Kesehatan Indonesia, angka indeks gangguan industri tembakau pada 2023 mencapai 84 persen. “Angka ini mencerminkan seberapa besar pengaruh industri rokok dalam proses legislasi,” ucap Program Manager IYCTC, Ni Made Shellasih. Akibatnya, kata Shella, kebijakan pro-kesehatan sering kali melemah akibat lobi dan tekanan dari sektor industri.

Manik pun menegaskan bahwa kebijakan seharusnya melindungi seluruh masyarakat, bukan menguntungkan segelintir pihak.  “Demokrasi yang sehat juga hanya dapat terwujud ketika fungsi kontrol tiap lembaga negara berjalan sesuai mandat rakyat, bukan dikangkangi oligarki rokok,” pungkas Manik.

Pilihan Editor: Makan Bergizi Gratis 'Harga Mati', Prabowo Ancam Pecat Menteri yang Tak Mendukung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sebelum Kasus Guru Honorer Supriyani Ada 3 Kasus Gesekan Guru dan Wali Murid: Teguran Berujung Kekerasan

5 jam lalu

Ratusan guru berorasi di depan Kantor Pengadilan Negeri Konawe Selatan saat aksi solidaritas bela Supriyani, guru honorer dari SD Negeri 4 Baito, Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin, 28 Oktober 2024. Ribuan guru dari Kabupaten Konawe Selatan meminta pihak pengadilan setempat untuk membebaskan rekannya bernama Supriyani atas laporan oknum aparat kepolisian dengan tuduhan penganiayaan anak murid. ANTARA/Jojon
Sebelum Kasus Guru Honorer Supriyani Ada 3 Kasus Gesekan Guru dan Wali Murid: Teguran Berujung Kekerasan

Pihak keluarga tetap melanjutkan laporan sampai guru honorer Supriyani ditetapkan sebagai tersangka.


Langkah Kemenkes Kurangi Kematian Akibat PTM lewat Layanan Berhenti Merokok

14 hari lalu

Ilustrasi berhenti merokok. Pexel/George Morina
Langkah Kemenkes Kurangi Kematian Akibat PTM lewat Layanan Berhenti Merokok

Kemenkes menekan angka kematian akibat PTM melalui layanan berhenti merokok, termasuk dengan peningkatan upaya promosi kesehatan.


Prevalensi Kanker Paru-paru Semakin Lama Semakin Meningkat, Ini Jenisnya

17 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Prevalensi Kanker Paru-paru Semakin Lama Semakin Meningkat, Ini Jenisnya

Meskipun tidak menjadi perokok, tetapi kanker paru-paru juga dapat terjadi pada seseorang yang tidak merokok.


Tips Mencegah Paparan Bahaya ketika Menjadi Perokok Pasif

21 hari lalu

Ilustrasi larangan merokok. ChinaFotoPress/Getty Images
Tips Mencegah Paparan Bahaya ketika Menjadi Perokok Pasif

Beberapa orang kerap menjadi perokok pasif karena berada di sekitar asap rokok yang dapat membahayakan kesehatan. Simak tips berikut.


Alasan Perlunya Iklan dan Promosi Rokok Dihilangkan Total

22 hari lalu

Ilustrasi kemasan rokok. Freepik
Alasan Perlunya Iklan dan Promosi Rokok Dihilangkan Total

Promosi produk rokok harus diperketat atau dihilangkan. Tujuannya untuk mengurangi konsumsi rokok pada anak sekolah maupun di bawah umur.


Dokter Jantung Sebut Pentingnya Kampanye Antirokok untuk Kurangi Perokok Remaja

17 Agustus 2024

Ilustrasi berhenti merokok. Pexel/George Morina
Dokter Jantung Sebut Pentingnya Kampanye Antirokok untuk Kurangi Perokok Remaja

Dokter menjelaskan kampanye antirokok bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah bertambahnya perokok, khususnya di kalangan remaja.


Sebab PP Kesehatan Berpeluang Kurangi Angka Perokok Remaja

11 Agustus 2024

Ilustrasi berhenti merokok. Freepix.com
Sebab PP Kesehatan Berpeluang Kurangi Angka Perokok Remaja

Mengingat kondisi psikologis remaja yang masih rentan maka pemerintah wajib melindungi dari target pemasaran industri rokok hingga tak jadi perokok.


7 Peraturan Anyar Soal Rokok dalam PP Kesehatan

1 Agustus 2024

Pedagang menjual rokok eceran di kawasan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat 30 Desember 2022. Pemerintah berencana melarang penjualan rokok batangan atau ketengan mulai tahun depan. Artinya orang harus membeli rokok per bungkus. Hal ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) No 25 Tahun 2022 tentang Program Penyusunan Peraturan Pemerintah Tahun 2023.Aturan itu disebut untuk menjaga kesehatan masyarakat. TEMPO/Subekti.
7 Peraturan Anyar Soal Rokok dalam PP Kesehatan

PP Kesehatan yang berisi 1.127 pasal itu di antaranya yang mengatur soal rokok seperti larangan rokok eceran.


Apresiasi PP Kesehatan, Peneliti Anggap Sikap Pemerintah Lebih Tegas soal Pengendalian Rokok

31 Juli 2024

Ilustrasi berhenti merokok. Freepix.com
Apresiasi PP Kesehatan, Peneliti Anggap Sikap Pemerintah Lebih Tegas soal Pengendalian Rokok

PP Kesehatan kini memiliki tolak ukur yang lebih jelas dengan mencantumkan tujuan mengurangi prevalensi perokok.


Berapa Lama Efek Nikotin Bertahan di Dalam Tubuh?

21 Juli 2024

Ilustrasi berhenti merokok. Pexel/Erick McClean
Berapa Lama Efek Nikotin Bertahan di Dalam Tubuh?

Buat perokok konvensional dan vape, berikut pendapat para pakar kesehatan mengenai durasi mencerna nikotin yang perlu diketahui.