Wakil Ketua MPR H. Yandri Susanto.
Selain Yusril dan Pigai, Yandri Susanto juga menjadi sorotan. Polemik muncul lantaran Mendes PDT itu membuat undangan haul untuk kepala desa dan jajaran se-kecamatan Kramat Watu, Serang, Banten menggunakan kop surat kementeriannya. Warkat bertarikh Senin, 21 Oktober 2024 itu berkop Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor: 19/UMM.02.03/X/2024.
Yandri pun mengaku telah menggunakan kop dan stempel kementerian untuk undangan haul dan syukuran. Namun, dia mengatakan, hal itu murni untuk kegiatan Hari Santri dan haul orang tuanya. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga berjanji tidak akan mengulanginya.
“Selama proses berlangsung tidak ada unsur politik, kami juga tidak mau acara ini ditunggangi oleh unsur politik. Termasuk hari ini kita menyumbangkan makanan, itu atas nama emak kami,” kata Yandri di Pondok Pesantren BAI Mahdi Sholeh Ma’mun, Kabupaten Serang, Banten, Selasa, 22 Oktober 2024, seperti dikutip Antara.
Seiring tersebarnya surat undangan haul berkop Kemendes PDT tersebut, Istana Kepresidenan kemudian mengeluarkan teguran kepada jajaran menteri Kabinet Merah Putih. Tersebar arahan di grup aplikasi perpesanan menteri yang disebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.
Ada dua poin dalam pesan tersebut. Pertama, para menteri diminta untuk berhati-hati dalam membuat surat yang menggunakan kop surat kementerian dan tanda tangan menteri. Selain itu juga diminta untuk tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
Poin kedua, para menteri diminta agar humas di masing-masing kementerian untuk berhati-hati dan mencegah adanya peretasan di website maupun media sosial milik kementerian.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi membenarkan imbauan yang disampaikan Istana. “Iya kita harus siaga bersama. Kepercayaan publik ini kami harus jaga bersama. Semua imbauan, untuk Kabinet Merah Putih,” kata Ketua Umum Projo ini di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 23 Oktober 2024.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | DANIEL A. FAJRI | SULTAN ABDURRAHMAN | ANNISA FEBIOLA | NANDITO PUTRA | ANTARA
Pilihan Editor: Ramai Respons Soal Yusril Sebut Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat