Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

JPPI: Darurat Kekerasan di Sekolah Harus Jadi Perhatian Menteri Baru

image-gnews
Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji ditemui di Jakarta, Kamis. 2 Mei 2024. ANTARA/Sean Filo Muhamad
Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji ditemui di Jakarta, Kamis. 2 Mei 2024. ANTARA/Sean Filo Muhamad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, mengatakan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang baru, Abdul Mu’ti, perlu memberi perhatian lebih pada fenomena kekerasan di satuan pendidikan. 

“Salah satu faktor kenapa pendidikan di sekolah-sekolah itu kita tidak berkualitas, karena kita tidak pernah serius menanggapi persoalan darurat. Ini peringatan darurat, tapi darurat kekerasan di sekolah,” kata Ubaid dalam diskusi ‘Catatan Masyarakat Sipil untuk Perbaikan Sektor Pendidikan’ di Rumah Belajar Indonesia Corruption Watch, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Selasa 22 Oktober 2024. 

Menurut Ubaid, tren kasus kekerasan di sekolah selama lima tahun terakhir tidak pernah mengalami penurunan. Berdasarkan data JPPI, ada sebanyak 293 kasus yang terjadi per September 2024. Angka ini meningkat dibanding tahun lalu yaitu 285 kasus. 

Di antara 293 kasus kekerasan di sekolah, sebanyak 42 persen merupakan kekerasan seksual, 31 persen perundungan, 11 persen kekerasan psikis, 10 persen kekerasan fisik, dan 6 persen kebijakan yang mengandung kekerasan.

Pada 2023, eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengeluarkan Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Peraturan ini turut mengatur pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) dan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, Ubaid menikai keberadaan TPPK dan Satgas belum berhasil mencegah kekerasan di sekolah. “Tetapi itu hanya semacam menambah institusi baru yang belum kelihatan kerjanya atau jadi kadang-kadang tidak bekerja,” kaa Ubaid. 

Permasalahannya, kata Ubaid, masih ada banyak korban yang mengalami kesusahan untuk melapor, terlebih bila pelakunya adalah sosok yang memiliki jabatan tinggi.

“Relasi kuasanya itu sangat ditentukan oleh orang yang paling berkuasa di sekolah, apalagi kalau pelakunya itu nyerempet-nyerempet pimpinan sekolah, itu akan semakin susah untuk diungkap akan semakin susah untuk diproses,” ujar Ubaid. Oleh karena itu, menurutnya, harus ada mekanisme untuk melindungi pelapor agar tidak merasa takut untuk mengungkapkan kekerasan yang mereka alami.

Pilihan Editor: Apakah Kurikulum Merdeka Belajar Akan Diganti? Ini Kata Menteri Abdul Mu'ti

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

JPPI Ungkap 5 Hal yang Harus Dibenahi Prabowo-Gibran di Sektor Pendidikan

7 jam lalu

Juru bicara Koalisi Pendidikan Jakarta dan Indonesia yang Berkeadilan (KOPAJA) Ubaid Matraji, saat melakukan orasi di depan massa aksi JALAN SANTAI KAMPANYE #SEKOLAH BEBAS BIAYA, di kawasan CFD Bundaran HI, pada Minggu, 7 Juli 2024. Foto: TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
JPPI Ungkap 5 Hal yang Harus Dibenahi Prabowo-Gibran di Sektor Pendidikan

JPPI memberikan lima catatan di sektor pendidikan untuk peebaikan pada pemerintahan Prabowo-Gibran


Apakah Kurikulum Merdeka Belajar Akan Diganti? Ini Kata Menteri Abdul Mu'ti

15 jam lalu

Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. Muhammadiyah.or.id
Apakah Kurikulum Merdeka Belajar Akan Diganti? Ini Kata Menteri Abdul Mu'ti

Ini penjelasan Mendikdasmen Abdul Mu'ti terkait keberlanjutan Kurikulum Merdeka Belajar di era pemerintahan Prabowo-Gibran.


Abdul Mu'ti Soal Kesejahteraan Guru: Perlu Pemetaan dan Kajian Serius

1 hari lalu

Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, menyalami tamu dalam acara serah terima jabatan (sertijab) Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Abdul Mu'ti Soal Kesejahteraan Guru: Perlu Pemetaan dan Kajian Serius

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengatakan belum berani menyampaikan rencana kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan guru.


Nadiem Makarim Ingin Jadi Bapak Rumah Tangga Usai Purnatugas

1 hari lalu

(Dari kiri) Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantro Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, dan Eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam acara serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Selatan, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Nadiem Makarim Ingin Jadi Bapak Rumah Tangga Usai Purnatugas

Nadiem Makarim mengungkapkan rencananya setelah tidak lagi menjadi menteri.


Menteri Abdul Mu'ti Dorong Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan Non-formal

1 hari lalu

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti saat ditemui usai acara serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Menteri Abdul Mu'ti Dorong Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan Non-formal

Kementerian Pendidikan Dasar akan mewujudkan wajib belajar 13 tahun pada 2025. Wajib belajar itu dimulai dari prasekolah.


Usai Serahkan Jabatan ke 3 Menteri, Nadiem Makarim: Saya Mau Urus Bayi

1 hari lalu

(Dari kiri) Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantro Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, dan Eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam acara serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Selatan, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Usai Serahkan Jabatan ke 3 Menteri, Nadiem Makarim: Saya Mau Urus Bayi

Nadiem, pendiri Gojek, mengatakan pensiun dari menteri ia mengaku ingin lebih intensif bersama keluarga karena mempunyai bayi


Abdul Mu'ti Sebut Akan Kaji Kurikulum Merdeka

1 hari lalu

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti saat ditemui usai acara serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Abdul Mu'ti Sebut Akan Kaji Kurikulum Merdeka

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengatakan akan mengkaji Kurikulum Merdeka yang digagas Nadiem Makarim.


Abdul Mu'ti, Satryo Soemantri, dan Fadli Zon Ucapkan Terima kasih kepada Nadiem Makarim

1 hari lalu

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam gelaran Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Denpasar, Rabu 2 Oktober 2024. ANTARA/HO-GSVI 2024
Abdul Mu'ti, Satryo Soemantri, dan Fadli Zon Ucapkan Terima kasih kepada Nadiem Makarim

Tiga menteri baru yang telah dilantik oleh Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Nadiem Makarim.


Nadiem Makarim Serah Terima Jabatan ke Tiga Menteri Baru Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim melaksanakan serah terima jabatan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantro Brodjonegoro, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Anastasya Lavenia
Nadiem Makarim Serah Terima Jabatan ke Tiga Menteri Baru Kabinet Prabowo

Nadiem Makarim melaksanakan serah terima jabatan kepada tiga menteri baru di bidang bidang pendidikan, kebudayaan, serta sains dan teknologi.


Selebgram Putri Kanina Beberkan Bukti Kekerasan yang Diduga Dilakukan Mantan Pacar

1 hari lalu

Putri Kanina. Foto: Instagram/@putrikaninaaa
Selebgram Putri Kanina Beberkan Bukti Kekerasan yang Diduga Dilakukan Mantan Pacar

Selebgram Putri Kanina mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh mantan pacarnya.