INFO NASIONAL - Filosofi marharoan bolon sejak lama dikenal dalam konteks adat istiadat dan budaya Batak. Sebuah istilah yang mengandung arti gotong royong. Di Kabupaten Simalungun filosofi ini tidak hanya menjadi simbol kebersamaan, tetapi juga mencerminkan harapan besar masyarakat untuk masa depan yang lebih baik. Semangat marharoan bolon menjadi kunci dalam mewujudkan berbagai tujuan pembangunan yang telah dirumuskan pemerintah daerah.
Hal itulah yang menjadi kunci kesuksesan program Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong laju pembangunan berkelanjutan di wilayahnya.
Menurut Radiapoh gotong royong sangat relevan untuk diterapkan dalam berbagai program dan kebijakan pembangunan di Kabupaten Simalungun. “Esensi dari marharoan bolon itu adalah bekerja sama mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangun Kabupaten Simalungun,” kata Radiapoh.
Dengan gotong royong yang kuat, Radiapoh meyakini berbagai program pembangunan dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Dirinya berharap dapat memperbaiki infrastruktur, mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, dan memperkuat kesejahteraan sosial masyarakat di Kabupaten Simalungun.
Bagi Radiapoh, penerapan marharoan bolon bukan sekadar slogan, tetapi diwujudkan melalui program-program konkret yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Program-program tersebut antara lain mencakup sektor pendidikan, kesehatan, serta peningkatan kesejahteraan sosial.
Peningkatan infrastruktur juga menjadi fokus utama, mengingat infrastruktur yang baik merupakan salah satu fondasi penting bagi kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat. Radiapoh menjelaskan untuk mencapai keberhasilan pembangunan di Kabupaten Simalungun, keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat sangatlah penting. “Hasilnya akan dinikmati bersama, baik dalam bentuk peningkatan pelayanan publik maupun kesejahteraan sosial masyarakat,” katanya.
Pembangunan Berkelanjutan
Dengan semangat gotong royong yang kuat, Radiapoh meyakini bahwa berbagai program pembangunan dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam berbagai kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, baik di tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten. Menurutnya, setiap program yang dirancang pemerintah tidak akan berhasil tanpa partisipasi aktif masyarakat.
“Nilai gotong royong ini telah lama menjadi bagian dari identitas kami. Meski saat ini hidup dalam era yang semakin modern dan kompleks, warisan leluhur marharoan bolon harus tetap dilestarikan. Dengan bekerja bersama akan mampu mencapai tujuan-tujuan besar yang diharapkan,” kata Radiapoh.
Radiapoh juga menekankan marharoan bolon tidak hanya diterapkan dalam konteks pembangunan fisik, tetapi juga dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Program-program yang diluncurkan pemerintah Kabupaten Simalungun mengutamakan aspek keberlanjutan, agar manfaat dari pembangunan dapat dirasakan oleh generasi masa depan.
Dalam sektor pendidikan, misalnya, Radiapoh menargetkan peningkatan akses dan kualitas pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Ia menyadari bahwa pendidikan yang berkualitas merupakan salah satu pilar utama dalam menciptakan SDM yang unggul dan berdaya saing. Dalam sektor kesehatan, pemerintah daerah berkomitmen untuk memperkuat layanan kesehatan yang terjangkau dan merata di seluruh wilayah kabupaten, termasuk di daerah-daerah terpencil.
Selain pembangunan fisik dan SDM, Radiapoh juga menaruh perhatian besar pada peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat. Program-program yang dirancang, seperti bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta peningkatan akses terhadap layanan dasar, bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kualitas hidup warga Simalungun.
Dengan demikian, melalui program-program ini, Kabupaten Simalungun akan menjadi daerah yang maju, mandiri, dan sejahtera. Radiapoh juga berharap agar masyarakat semakin memahami pentingnya peran serta mereka dalam mendukung setiap program yang dijalankan oleh pemerintah. “Tidak ada pembangunan yang berhasil tanpa dukungan dan keterlibatan masyarakat. Marharoan bolon bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga tanggung jawab bersama,” kata dia.(*)
