Agar dapat mengoptimalkan pelaksanaan program tersebut, dia mengatakan ada lima langkah yang perlu dilakukan. Langkah pertama adalah menghimpun seluruh kekuatan yang paham tentang pangan. Langkah kedua yang harus dilakukan adalah membentuk peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang melindungi serta menjadi daya dukung segala hal tentang pangan. “Mulai dari hulu sampai hilirnya. Tanpa itu, susah,” ujar dia.
Langkah ketiga adalah memastikan tidak adanya kebocoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Lalu, menjadikan petani-petani di Indonesia sebagai subjek pembangunan.
“Subjek pembangunan pangan itu berarti petani, nelayan, semua produsen pangan di Indonesia harus dinomorsatukan,” ucapnya.
Terakhir, kata dia, adalah memperluas diversifikasi lahan pangan di Indonesia.
Presiden Prabowo dalam pidato kenegaraan perdananya sebagai Presiden Kedelapan RI menyampaikan targetnya untuk mencapai swasembada pangan dalam lima tahun.
“Saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya. Saya yakin paling lambat 4 hingga 5 tahun kita akan swasembada pangan. Bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia,” ucapnya.
Pilihan editor: Kondisi Ekonomi Indonesia Tak Baik-baik Saja, Ini Doa Pramono Anung untuk Prabowo-Gibran