Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Abdul Mu'ti Dorong Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan Non-formal

image-gnews
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti saat ditemui usai acara serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti saat ditemui usai acara serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, berencana mendorong kerja sama antara Kementerian Pendidikan Dasar dengan lembaga pendidikan non-formal. Langkah itu dilakukan untuk mewujudkan program wajib belajar 13 tahun yang akan direalisasikan pada 2025.

“Kami mendorong untuk ada kemitraan-kemitraan strategis dengan masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan,” kata Abdul Mu’ti kepada awak media dalam acara serah terima jabatan Kementerian Pendidikan di Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jakarta pada Senin, 21 Oktober 2024. 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi itu dipecah menjadi tiga kementerian dalam pemerintahan Prabowo Subianto. Ketiganya adalah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menegah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Kementerian Kebudayaan. Adapun Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi adalah Satryo Soemantri Brodjonegoro dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon. 

Abdul Mu’ti mengatakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi sangat penting untuk mewujudkan program wajib belajar 13 tahun. Sebab wajib belajar 13 tahun itu dihitung mulai prasekolah. “Jadi 13 tahunnya bukan menjadi kelas 13, tetapi prasekolah. (Prasekolah) itu akan menjadi perhatian,” kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, pendidikan prasekolah harus menjadi fondasi dari pendidikan di Indonesia. “Tapi harus kita pahami bahwa pendidikan prasekolah itu tidak semuanya harus diselenggarakan di sekolah formal,” katanya. 

Di samping itu, Abdul Mu’ti juga mengatakan pihaknya akan menyerap aspirasi dari internal kementerian, masyakarat, guru, siswa, dan pengamat pendidikan mengenai program-program yang harus dilanjutkan maupun diperbaiki. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian tanpa dukungan masyarakat. Karena itu, partisipasi masyarakat sangat kami perlukan.”

Pilihan Editor: Beragam Sebab Biaya Kuliah Mahal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Abdul Mu'ti Soal Kesejahteraan Guru: Perlu Pemetaan dan Kajian Serius

8 jam lalu

Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, menyalami tamu dalam acara serah terima jabatan (sertijab) Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Abdul Mu'ti Soal Kesejahteraan Guru: Perlu Pemetaan dan Kajian Serius

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengatakan belum berani menyampaikan rencana kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan guru.


Nadiem Makarim Ingin Jadi Bapak Rumah Tangga Usai Purnatugas

9 jam lalu

(Dari kiri) Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantro Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, dan Eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam acara serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Selatan, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Nadiem Makarim Ingin Jadi Bapak Rumah Tangga Usai Purnatugas

Nadiem Makarim mengungkapkan rencananya setelah tidak lagi menjadi menteri.


Usai Serahkan Jabatan ke 3 Menteri, Nadiem Makarim: Saya Mau Urus Bayi

10 jam lalu

(Dari kiri) Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantro Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, dan Eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam acara serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Selatan, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Usai Serahkan Jabatan ke 3 Menteri, Nadiem Makarim: Saya Mau Urus Bayi

Nadiem, pendiri Gojek, mengatakan pensiun dari menteri ia mengaku ingin lebih intensif bersama keluarga karena mempunyai bayi


Abdul Mu'ti Sebut Akan Kaji Kurikulum Merdeka

10 jam lalu

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti saat ditemui usai acara serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Abdul Mu'ti Sebut Akan Kaji Kurikulum Merdeka

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengatakan akan mengkaji Kurikulum Merdeka yang digagas Nadiem Makarim.


Abdul Mu'ti, Satryo Soemantri, dan Fadli Zon Ucapkan Terima kasih kepada Nadiem Makarim

11 jam lalu

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam gelaran Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Denpasar, Rabu 2 Oktober 2024. ANTARA/HO-GSVI 2024
Abdul Mu'ti, Satryo Soemantri, dan Fadli Zon Ucapkan Terima kasih kepada Nadiem Makarim

Tiga menteri baru yang telah dilantik oleh Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Nadiem Makarim.


Nadiem Makarim Serah Terima Jabatan ke Tiga Menteri Baru Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim melaksanakan serah terima jabatan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantro Brodjonegoro, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Anastasya Lavenia
Nadiem Makarim Serah Terima Jabatan ke Tiga Menteri Baru Kabinet Prabowo

Nadiem Makarim melaksanakan serah terima jabatan kepada tiga menteri baru di bidang bidang pendidikan, kebudayaan, serta sains dan teknologi.


Calon Menteri dan Wamen Berdatangan ke Istana Jelang Pengumuman Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Prabowo Umumkan Kabinet Nanti Malam, Ini Prediksinya Menteri-menterinya
Calon Menteri dan Wamen Berdatangan ke Istana Jelang Pengumuman Kabinet Prabowo

Sejumlah nama calon menteri dan wakil menteri Presiden Prabowo Subianto berdatangan ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Ahad malam


Tanggapan Pengamat Ihwal Calon Menteri Prabowo Teken Pakta Integritas

2 hari lalu

Presiden Terpilih Prabowo Subianto memberikan pembekalan kepada para calon menteri di kediaman, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024). (ANTARA/HO-Tim Media Prabowo)
Tanggapan Pengamat Ihwal Calon Menteri Prabowo Teken Pakta Integritas

Pengamat mengatakan Prabowo harus mengontrol dan mengawasi secara intens gerak para menterinya.


Borong 19 Medali, Unhas Juara Umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2024

2 hari lalu

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2024. YouTube
Borong 19 Medali, Unhas Juara Umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2024

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2024 lahirkan juara umum baru. Unhas patahkan dominasi kampus di Jawa.


Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti Pilihan Prabowo Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

5 hari lalu

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024. Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang bakal menjadi calon Menteri/Kepala Lembaga negara untuk pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti Pilihan Prabowo Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti ditunjuk Prabowo menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagaimana respons pakar pendidikan?