Tidak hanya itu, Christina juga aktif terlibat dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi dan revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Christina memiliki empat program fokus selama masa jabatannya di DPR, yang meliputi penguatan peran perempuan dan perlindungan anak, peningkatan peran generasi muda, perlindungan pekerja migran Indonesia, serta aspirasi diaspora Indonesia.
Selain berkarier di parlemen, Christina Aryani juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial. Pada 2010, ia mendirikan Aryani Foundation, sebuah organisasi yang memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Profil Viva Yoga Mauladi yang Bertugas Wamen Transmigrasi
Penunjukan ini merupakan bagian dari rencana kabinet baru yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya membangun integrasi nasional dan memperkuat keadilan sosial di Indonesia.
"Saya dapat tugas dari bapak presiden Prabowo ditunjuk untuk membantu beliau menjadi wakil menteri transmigrasi," di Jakarta Selatan, pada Selasa, 15 Oktober 2024, dilansir dari Antara.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan bahwa salah satu tugas utama yang akan diembannya adalah membangun integrasi nasional untuk memastikan pemerataan dan keadilan sosial bagi penduduk yang kurang beruntung.
"Negara wajib untuk membantu masyarakat Indonesia untuk diberikan lahan, pekerjaan, rumah, agar aspek pemerataan dan keadilan sosial itu bisa terwujud," ujarnya.
Dia juga menekankan pentingnya mengembangkan kedaulatan pangan melalui program food estate atau lumbung pangan.
"Kami akan maksimalkan untuk daerah-daerah transmigrasi yang tentunya masih memiliki lahan yang luas untuk pengembangan produk hortikultura, kemudian produk-produk untuk tanaman pangan, dan lain sebagainya. Ini nanti akan kami kerja samakan dengan kementerian yang lain,” tambahnya.
Viva Yoga Mauladi lahir pada 30 Mei 1968 di Lamongan, Jawa Timur. Ia menyelesaikan pendidikan kedokteran hewan di Universitas Udayana, Bali, melalui program minat dan kemampuan (PMDK).
Selama di bangku kuliah, Viva aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan menjabat sebagai ketua umum pada periode 1992-1993. Setelah menyelesaikan studi, Viva merantau ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan berhasil meraih gelar Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik.
Karier politiknya dimulai ketika ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan menjadi anggota pengurus DPP PAN. Ia juga sempat mencalonkan diri sebagai wakil rakyat pada Pemilu 2004, meskipun saat itu ia tidak berhasil.
Akhirnya pada Pemilu 2009, Viva berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur dan kemudian terpilih kembali pada Pemilu 2014. Di DPR, ia menjadi anggota Komisi IV yang membidangi pertanian, pangan, dan lingkungan hidup.
Viva Yoga juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) di Badan Pengembangan Organisasi dan Keanggotaan DPP PAN, serta memimpin Badan Pemenangan Pemilu DPP PAN sejak 2010 hingga 2015. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP PAN untuk periode 2020-2025.
Meskipun berlatar belakang pendidikan kedokteran hewan, Viva telah menunjukkan kemampuan politik yang kuat dan telah terlibat dalam berbagai inisiatif untuk membantu masyarakat. Dengan pengalamannya, penunjukannya sebagai calon Wakil Menteri Transmigrasi diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan transmigrasi dan kedaulatan pangan di Indonesia.
PUTRI SAFIRA PITALOKA | NOVALI PANJI NUGROHO
Pilihan editor: Ekonom Soal Rencana Prabowo Pasang 3 Wamen Dampingi Sri Mulyani: Win Win Solution