Adapun Prabowo mengungkapkan alasannya membentuk kabinet pemerintahan yang lebih besar dibanding pada pemerintahan periode-periode terdahulu. Menurut dia, kabinet yang gemuk itu diperlukan untuk membangun pemerintahan yang kuat.
“Terpaksa koalisinya besar. Nanti akan dibilang, 'Wah kabinet Prabowo gemuk, banyak.' Ya, negara kita besar, Bung!” kata dia saat menghadiri forum BNI Investor Daily Summit 2024, dipantau dari YouTube Investor Daily TV, dikutip pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Dia mencontohkan Timor Leste yang hanya memiliki sekitar 1,3 juta penduduk, tetapi jumlah menteri kabinetnya mencapai 28. Menurut Prabowo, hal itu terjadi lantaran adanya koalisi di pemerintahan tersebut.
“Kalau kita negara otoriter hanya satu partai, ya bisa jalankan negara ini hanya dengan 20 sampai 24 menteri,” ujarnya.
Namun Prabowo menyatakan tidak menginginkan kondisi itu terjadi. Sebab, menurut dia, pemimpin itu semestinya bisa membawa dan memelihara kerukunan.
Dia mengatakan telah mengambil sikap menjunjung tinggi persatuan dengan merangkul semua kekuatan. Lewat cara itu, kata dia, dapat terbentuk suatu kolaborasi dan kerukunan di Indonesia.
Karena itu, Prabowo menuturkan dia harus merangkul semua kelompok, sehingga masing-masing pihak memiliki perwakilan dalam kabinetnya nanti. “Semua kelompok harus ada perwakilan, dari Indonesia timur, barat, tengah. Dari suku a, suku b,” ucapnya.
ANDI ADAM FATURAHMAN | NOVALI PANJI NUGROHO | ANTARA
Pilihan editor: Golkar Ungkap Alasan Optimistis Dapat 8 Kursi Menteri di Kabinet Prabowo