Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Ketua DPD Sultan Najamudin Soal Banyaknya Menteri di Kabinet Prabowo

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin saat menerima audiensi Solidaritas Hakim Indonesia di Ruang GBHN, Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024. Solidaritas Hakim Indonesia melakukan audiensi dengan DPD RI untuk membahas peningkatan kesejahteraan dan kenaikan gaji Hakim. Kegiatan tersebut dalam rangkaian gerakan cuti massal hingga 11 Oktober yang dilakukan audiensi ke sejumlah lembaga. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin saat menerima audiensi Solidaritas Hakim Indonesia di Ruang GBHN, Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024. Solidaritas Hakim Indonesia melakukan audiensi dengan DPD RI untuk membahas peningkatan kesejahteraan dan kenaikan gaji Hakim. Kegiatan tersebut dalam rangkaian gerakan cuti massal hingga 11 Oktober yang dilakukan audiensi ke sejumlah lembaga. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

Adapun Prabowo mengungkapkan alasannya membentuk kabinet pemerintahan yang lebih besar dibanding pada pemerintahan periode-periode terdahulu. Menurut dia, kabinet yang gemuk itu diperlukan untuk membangun pemerintahan yang kuat.

“Terpaksa koalisinya besar. Nanti akan dibilang, 'Wah kabinet Prabowo gemuk, banyak.' Ya, negara kita besar, Bung!” kata dia saat menghadiri forum BNI Investor Daily Summit 2024, dipantau dari YouTube Investor Daily TV, dikutip pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Dia mencontohkan Timor Leste yang hanya memiliki sekitar 1,3 juta penduduk, tetapi jumlah menteri kabinetnya mencapai 28. Menurut Prabowo, hal itu terjadi lantaran adanya koalisi di pemerintahan tersebut.

“Kalau kita negara otoriter hanya satu partai, ya bisa jalankan negara ini hanya dengan 20 sampai 24 menteri,” ujarnya.

Namun Prabowo menyatakan tidak menginginkan kondisi itu terjadi. Sebab, menurut dia, pemimpin itu semestinya bisa membawa dan memelihara kerukunan.

Dia mengatakan telah mengambil sikap menjunjung tinggi persatuan dengan merangkul semua kekuatan. Lewat cara itu, kata dia, dapat terbentuk suatu kolaborasi dan kerukunan di Indonesia.

Karena itu, Prabowo menuturkan dia harus merangkul semua kelompok, sehingga masing-masing pihak memiliki perwakilan dalam kabinetnya nanti. “Semua kelompok harus ada perwakilan, dari Indonesia timur, barat, tengah. Dari suku a, suku b,” ucapnya.

ANDI ADAM FATURAHMAN | NOVALI PANJI NUGROHO | ANTARA

Pilihan editor: Golkar Ungkap Alasan Optimistis Dapat 8 Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Kapolri Gandeng Panglima TNI Pantau Potensi Unjuk Rasa

13 menit lalu

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin apel pasukan pengamanan tamu VVIP pelantikan presiden dan wakil presiden di Monas, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2024. Operasi pengamanan yang dilaksanakan 17-23 Oktober 2024 itu mengerahkan sebanyak 100.000 personel TNI dan 15.000 personel Polri. TEMPO/Subekti.
Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Kapolri Gandeng Panglima TNI Pantau Potensi Unjuk Rasa

Antisipasi pengamanan ini dilakukan terhadap kelompok-kelompok yang diduga akan menganggu kelancaran pelantikan Prabowo-Gibran.


Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Dipastikan Tak Akan Ganggu Anggaran Bantuan untuk UMKM

19 menit lalu

Kepala Subdirektorat Kredit Program dan Investasi Lainnya, Direktorat Sistem Manajemen Investasi, DJPb Kementerian Keuangan, Darta (kanan) dalam forum Community Meet Up di Yogyakarta Jumat 18 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Dipastikan Tak Akan Ganggu Anggaran Bantuan untuk UMKM

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan DIY menyatakan belum ada indikasi program makan bergizi gratis mempengaruhi pos anggaran bantuan untuk UMKM.


Profil Budi Arie Setiadi yang Disebut-sebut Bakal jadi Menteri Koperasi di Kabinet Prabowo

27 menit lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi menyapa wartawan dari dalam mobilnya usai mengikuti Pembekalan Calon Menteri di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, 16 Oktober 2024. Prabowo Subianto memberikan pembekalan kepada sejumlah Calon Menteri atau Kepala Lembaga Negara untuk pemerintahan baru. TEMPO/M Taufan Rengganis
Profil Budi Arie Setiadi yang Disebut-sebut Bakal jadi Menteri Koperasi di Kabinet Prabowo

Berikut adalah profil Budi Arie Setiadi yang diisukan akan menjabat sebagai Menteri Koperasi di era presiden terpilih Prabowo Subianto.


H-2 Menjelang Pensiun, Jokowi Disebut Masih Bekerja dan Terima Tamu

1 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. ANTARA/Andi Firdaus
H-2 Menjelang Pensiun, Jokowi Disebut Masih Bekerja dan Terima Tamu

Presiden Jokowi disebutkan masih tetap bekerja pada hari ini. Pada hari ini pula, Jokowi makan siang bersama dengan para menterinya.


Anis Matta Fix Diproyeksikan Jadi Wamenlu di Kabinet Prabowo, Ini Profilnya

1 jam lalu

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024. Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh yang bakal menjadi Menteri, Wakil Menteri, dan Kepala Lembaga Negara. TEMPO/M Taufan Rengganis'
Anis Matta Fix Diproyeksikan Jadi Wamenlu di Kabinet Prabowo, Ini Profilnya

Anis Matta mengatakan telah mendapat amanah langsung dari Prabowo untuk menjadi Wamenlu di kabinet Prabowo dan Gibran.


Persamuhan Terakhir Jokowi dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Iriana Joko Widodo menanam pohon di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis sore, 17 Oktober 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Persamuhan Terakhir Jokowi dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju

Presiden Jokowi makan siang bersama dengan para menteri di Kabinet Indonesia Maju pada hari ini. Ini merupakan makan siang terakhir dengan mereka.


Tak Dipinang Prabowo, Retno Marsudi Malah Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB, Begini Rekam Jejaknya Sebagai Menlu

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Tak Dipinang Prabowo, Retno Marsudi Malah Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB, Begini Rekam Jejaknya Sebagai Menlu

Apa saja pencapaian Menlu Retno Marsudi? Meski tak dipanggil Prabowo, ia telah diminta menjadi utusan khusus Sekjen PBB.


Profil Maman Abdurrahman Calon Menteri UMKM

2 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi (kiri), Maman Abdurrahman (kanan), Menteri Koperasi dan Usaha, Kecil, Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki (tengah) foto bersama seusai melakukan pertemuan di Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2024. ANTARA/Harianto
Profil Maman Abdurrahman Calon Menteri UMKM

Calon menteri UMKM, Maman Abdurrahman, adalah politikus Golkar yang sempat menjadi Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.


Menteri-Menteri Prabowo Akan Ditatar 3 Hari di Akademi Militer Magelang Setelah Pelantikan, Buat Apa?

2 jam lalu

Suasana pembekalan calon menteri Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, 16 Oktober 2024. Foto Tim Media Prabowo
Menteri-Menteri Prabowo Akan Ditatar 3 Hari di Akademi Militer Magelang Setelah Pelantikan, Buat Apa?

Para menteri di kabinet Prabowo dikabarkan akan ditatar 3 hari di Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah usai pelantikan pada 21 Oktober 2024.


Tak Jadi Menteri Prabowo, Ini yang Dilakukan Retno Marsudi, Nadiem Makarim, Sandiaga Uno, hingga Basuki Hadimuljono

2 jam lalu

Nadiem Makarim dan Franka Makarim bermain dengan anak mereka/Instagram-@nadiemmakarim
Tak Jadi Menteri Prabowo, Ini yang Dilakukan Retno Marsudi, Nadiem Makarim, Sandiaga Uno, hingga Basuki Hadimuljono

Menteri-menteri Jokowi seperti Retno Marsudi, Nadiem Makarim, Sandiaga Uno, hingga Basuki Hadimuljono tak dipanggil Prabowo. Apa kegiatannya kemudian?