Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Ketua DPD Sultan Najamudin Soal Banyaknya Menteri di Kabinet Prabowo

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin saat menerima audiensi Solidaritas Hakim Indonesia di Ruang GBHN, Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024. Solidaritas Hakim Indonesia melakukan audiensi dengan DPD RI untuk membahas peningkatan kesejahteraan dan kenaikan gaji Hakim. Kegiatan tersebut dalam rangkaian gerakan cuti massal hingga 11 Oktober yang dilakukan audiensi ke sejumlah lembaga. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin saat menerima audiensi Solidaritas Hakim Indonesia di Ruang GBHN, Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024. Solidaritas Hakim Indonesia melakukan audiensi dengan DPD RI untuk membahas peningkatan kesejahteraan dan kenaikan gaji Hakim. Kegiatan tersebut dalam rangkaian gerakan cuti massal hingga 11 Oktober yang dilakukan audiensi ke sejumlah lembaga. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

Menurut pengajar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Feri Amsari, tidak ada kebutuhan yang mendesak bagi Prabowo mengoperasikan jumlah kementerian lebih dari saat ini. Banyaknya jumlah kementerian berisiko semakin membebani anggaran negara. 

“Ini upaya untuk bagi-bagi kue kekuasaan, mengingat gemuknya koalisi partai politik pendukung Prabowo," kata Feri melalui pesan suara singkat pada Sabtu, 12 Oktober 2024.

Dalam dokumen berjudul Gambaran Nomenklatur Mitra AKD (Alat Kelengkapan Dewan) yang diterima Tempo, Prabowo disebut bakal mengoperasikan sebanyak 46 kementerian di kabinetnya. Jumlah ini lebih banyak dari jumlah kementerian yang beroperasi, baik di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono maupun Joko Widodo yang berjumlah 34.

Pengajar Hukum Tata Negara dari Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah, mengatakan alih-alih mengoperasikan kabinet pemerintahan yang gemuk, Prabowo mestinya membentuk kabinet yang efisien dengan mayoritas komposisinya berasal dari kalangan profesional non-partai alias kabinet zaken.

Kabinet zaken, kata dia, amat dibutuhkan dalam kondisi saat ini. Menurut dia, kabinet zaken akan minim konflik kepentingan hingga tak bakal memerlukan anggaran yang  besar dalam pengoperasiannya, mengingat jumlahnya yang efisien.

“Jika jumlahnya sebanyak ini, tentu bukan kabinet zaken namanya. Ini upaya untuk mengakomodasi partai di koalisi dan partai yang baru bergabung," ujar Herdiansyah.

Peneliti politik Populi Center, Usep Saepul Ahyar, sependapat dengan Herdiansyah. Ia mengatakan, sebelumnya jumlah kementerian Prabowo disebut sebanyak 41. Namun isu penambahan muncul di tengah rencana pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. 

“Penambahan ini jadi sarat kepentingan politik setelah ada kemungkinan PDIP bergabung,” kata Usep. 

Apabila PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo, kata dia, maka tidak akan ada lagi partai di luar pemerintahan. Usep mengatakan kondisi seperti ini bakal berdampak buruk terhadap demokrasi karena hilangnya fungsi checks and balances di pemerintahan. PDIP merupakan partai pemenang di pemilihan legislatif lalu.

“Ini berbahaya bagi demokrasi karena tidak ada oposisi yang mengawasi jalannya pemerintahan," kata Usep. 

Selanjutnya, alasan Prabowo membentuk kabinet gemuk…

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Kapolri Gandeng Panglima TNI Pantau Potensi Unjuk Rasa

15 menit lalu

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin apel pasukan pengamanan tamu VVIP pelantikan presiden dan wakil presiden di Monas, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2024. Operasi pengamanan yang dilaksanakan 17-23 Oktober 2024 itu mengerahkan sebanyak 100.000 personel TNI dan 15.000 personel Polri. TEMPO/Subekti.
Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Kapolri Gandeng Panglima TNI Pantau Potensi Unjuk Rasa

Antisipasi pengamanan ini dilakukan terhadap kelompok-kelompok yang diduga akan menganggu kelancaran pelantikan Prabowo-Gibran.


Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Dipastikan Tak Akan Ganggu Anggaran Bantuan untuk UMKM

21 menit lalu

Kepala Subdirektorat Kredit Program dan Investasi Lainnya, Direktorat Sistem Manajemen Investasi, DJPb Kementerian Keuangan, Darta (kanan) dalam forum Community Meet Up di Yogyakarta Jumat 18 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Dipastikan Tak Akan Ganggu Anggaran Bantuan untuk UMKM

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan DIY menyatakan belum ada indikasi program makan bergizi gratis mempengaruhi pos anggaran bantuan untuk UMKM.


Profil Budi Arie Setiadi yang Disebut-sebut Bakal jadi Menteri Koperasi di Kabinet Prabowo

29 menit lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi menyapa wartawan dari dalam mobilnya usai mengikuti Pembekalan Calon Menteri di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, 16 Oktober 2024. Prabowo Subianto memberikan pembekalan kepada sejumlah Calon Menteri atau Kepala Lembaga Negara untuk pemerintahan baru. TEMPO/M Taufan Rengganis
Profil Budi Arie Setiadi yang Disebut-sebut Bakal jadi Menteri Koperasi di Kabinet Prabowo

Berikut adalah profil Budi Arie Setiadi yang diisukan akan menjabat sebagai Menteri Koperasi di era presiden terpilih Prabowo Subianto.


H-2 Menjelang Pensiun, Jokowi Disebut Masih Bekerja dan Terima Tamu

1 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. ANTARA/Andi Firdaus
H-2 Menjelang Pensiun, Jokowi Disebut Masih Bekerja dan Terima Tamu

Presiden Jokowi disebutkan masih tetap bekerja pada hari ini. Pada hari ini pula, Jokowi makan siang bersama dengan para menterinya.


Anis Matta Fix Diproyeksikan Jadi Wamenlu di Kabinet Prabowo, Ini Profilnya

1 jam lalu

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024. Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh yang bakal menjadi Menteri, Wakil Menteri, dan Kepala Lembaga Negara. TEMPO/M Taufan Rengganis'
Anis Matta Fix Diproyeksikan Jadi Wamenlu di Kabinet Prabowo, Ini Profilnya

Anis Matta mengatakan telah mendapat amanah langsung dari Prabowo untuk menjadi Wamenlu di kabinet Prabowo dan Gibran.


Persamuhan Terakhir Jokowi dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Iriana Joko Widodo menanam pohon di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis sore, 17 Oktober 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Persamuhan Terakhir Jokowi dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju

Presiden Jokowi makan siang bersama dengan para menteri di Kabinet Indonesia Maju pada hari ini. Ini merupakan makan siang terakhir dengan mereka.


Tak Dipinang Prabowo, Retno Marsudi Malah Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB, Begini Rekam Jejaknya Sebagai Menlu

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Tak Dipinang Prabowo, Retno Marsudi Malah Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB, Begini Rekam Jejaknya Sebagai Menlu

Apa saja pencapaian Menlu Retno Marsudi? Meski tak dipanggil Prabowo, ia telah diminta menjadi utusan khusus Sekjen PBB.


Profil Maman Abdurrahman Calon Menteri UMKM

2 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi (kiri), Maman Abdurrahman (kanan), Menteri Koperasi dan Usaha, Kecil, Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki (tengah) foto bersama seusai melakukan pertemuan di Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2024. ANTARA/Harianto
Profil Maman Abdurrahman Calon Menteri UMKM

Calon menteri UMKM, Maman Abdurrahman, adalah politikus Golkar yang sempat menjadi Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.


Menteri-Menteri Prabowo Akan Ditatar 3 Hari di Akademi Militer Magelang Setelah Pelantikan, Buat Apa?

2 jam lalu

Suasana pembekalan calon menteri Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, 16 Oktober 2024. Foto Tim Media Prabowo
Menteri-Menteri Prabowo Akan Ditatar 3 Hari di Akademi Militer Magelang Setelah Pelantikan, Buat Apa?

Para menteri di kabinet Prabowo dikabarkan akan ditatar 3 hari di Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah usai pelantikan pada 21 Oktober 2024.


Tak Jadi Menteri Prabowo, Ini yang Dilakukan Retno Marsudi, Nadiem Makarim, Sandiaga Uno, hingga Basuki Hadimuljono

2 jam lalu

Nadiem Makarim dan Franka Makarim bermain dengan anak mereka/Instagram-@nadiemmakarim
Tak Jadi Menteri Prabowo, Ini yang Dilakukan Retno Marsudi, Nadiem Makarim, Sandiaga Uno, hingga Basuki Hadimuljono

Menteri-menteri Jokowi seperti Retno Marsudi, Nadiem Makarim, Sandiaga Uno, hingga Basuki Hadimuljono tak dipanggil Prabowo. Apa kegiatannya kemudian?