TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR Ahmad Muzani mengaku menerima pesan dari mantan wakil presiden Try Sutrisno agar menjaga sekuat-kuatnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Menurut Ahmad Muzani Try meminta agar dasar-dasar negara itu tidak digeser dengan alasan apa pun. Muzani memastikan bahwa sikap dan pemikiran Try Sutrisno itu bakal menjadi komitmen MPR.
"Beliau meminta agar pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tidak digantikan oleh apa pun dengan alasan apa pun," kata Muzani setelah bertemu dengan Try Sutrisno dalam rangka Silaturahmi Kebangsaan di kediamannya, Jalan Purwakarta, Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Rabu, 16 Oktober 2024.
Selain itu, menurut dia, sistem presidensial yang kini ada di Indonesia diminta Try Sutrisno tetap dipertahankan. Muzani menilai Try sangat concern terhadap sistem penyelenggaraan negara dan pemerintahan supaya kembali kepada tujuan bernegara.
Try Sutrisno, kata Muzani, juga berpesan amendemen kelima betul-betul dipertimbangkan karena akan menjadi penyempurnaan dan penguatan. "Kami mendoakan mudah-mudahan Pak Try sehat terus dan terus memberikan pencerahan kepada kami semuanya," kata dia.
Muzani dalam pertemuan itu juga sekaligus menyerahkan undangan menghadiri acara pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029. Menurut Muzani Try siap hadir pada kegiatan tersebut 20 Oktober 2024.
Muzani juga akan mengantarkan surat undangan menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pelantikan kepada mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis, 17 Oktober 2024 “Besok, karena ada beberapa kegiatan yang sudah direncanakan (hari ini),” kata Muzani.
Selain pada SBY, MPR juga mengagendakan mengirim surat undangan pelantikan kepada mantan presiden Megawati Soekarnoputri pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Pilihan Editor: Ahmad Muzani Pastikan Proses Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 Berjalan Lancar
