Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Tiga Negara Termasuk Palestina, Totalnya Capai Rp 45 Miliar

image-gnews
Menlu Retno Marsudi (kanan) bersama Menko PMK Muhadjir Effendi (kiri) dan Ketua Baznas Noor Achmad saat meninjau paket bantuan yang akan dikirimkan ke tiga negara timur tengah yakni Yaman, Palestina dan Sudan di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin 14 Oktober 2024.Pemerintah memberikan bantuan berbagai jenis barang kebutuhan seberat 179,1 ton atau senilai 3 juta dolar AS untuk Yaman, Sudan, dan Palestina yang dilanda bencana kemanusiaan dan konflik perang serta bencana alam. TEMPO/Ilham Balindra
Menlu Retno Marsudi (kanan) bersama Menko PMK Muhadjir Effendi (kiri) dan Ketua Baznas Noor Achmad saat meninjau paket bantuan yang akan dikirimkan ke tiga negara timur tengah yakni Yaman, Palestina dan Sudan di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin 14 Oktober 2024.Pemerintah memberikan bantuan berbagai jenis barang kebutuhan seberat 179,1 ton atau senilai 3 juta dolar AS untuk Yaman, Sudan, dan Palestina yang dilanda bencana kemanusiaan dan konflik perang serta bencana alam. TEMPO/Ilham Balindra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk negara Yaman, Sudan, dan Palestina. Bantuan ini diberikan setelah pemerintah mendapatkan surat permohonan kemanusiaan dari tiga negara itu.

Adapun anggaran yang dialokasikan untuk bantuan ini diambil dari Dana Siap Pakai milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB.

"Kita ketahui hingga saat ini, korban meninggal di Gaza (Palestina) sudah lebih dari 42 ribu orang. Sementara di Yaman korban banjir mencapai 268 ribu orang, dan sebanyak 8,1 juta warga Sudan mengalami internal displacement (pengungsian internal)," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dikutip dari siaran pers BNPB, Senin, 14 Oktober 2024.

Adapun pengiriman bantuan ini dipimpin oleh Menteri Koordinator BIdang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. Serta dihadiri oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, dan Kepala Baznas, Noor Achmad. Agenda pelepasan bantuan kemanusiaan ini berlangsung di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Kepala BNPB, Suharyanto, mengatakan, dirinya ikut mengawal delegasi bantuan kemanusiaan untuk ke Yaman. Sebab Indonesia baru pertama kali mengirimkan bantuan ke negara tersebut. Bantuan kemanusiaan yang dikirim ke Yaman, Palestina dan Sudan, masing-masingnya sebanyak Rp 15 miliar. Total bantuan mencapai RP 45 miliar.

"Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan penderitaan yang sedang dialami oleh saudara-saudara kita di Yaman, Sudan, dan Palestina," ujar Suharyanto.

Ini Jenis Bantuan yang Diberikan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk negara Yaman, Indonesia memberikan barang bantuan yang dikirimkan seberat 67,5 ton, meliputi 19 item barang yang terdiri dari tenda pengungsi 5 set, tenda keluarga 230 set, terpal 1.000 pcs, matras 2.000 pcs, selimut 2.000 pcs, lampu penerangan 5 unit, makanan siap saji 2.000 pouch, paket sembako 1.000 pack.

Lalu terdapat pula paket makanan tambahan balita 2.250 pack, paket makanan tambahan ibu hamil 2.250 pack, mie instan 1.000 box, jerigen lipat 1.000 pcs, toilet portable 10 unit, peralatan kebersihan 1.000 pack, pakaian wanita dewasa 500 set, pakaian laki-laki dewasa 500 set, kebutuhan wanita 500 set, pakaian anak 250 set, dan peralatan memasak 500 set. 

Sementara bantuan yang dikirimkan ke Palestina, terdiri dari 15 jenis barang senilai Rp 15,5 miliar dengan berat total mencapai 59,8 ton. Sedangkan bantuan untuk Sudan sebanyak 8 jenis barang senilai Rp 15,5 miliar seberat 51,8 ton, dengan 3 jenis barang di antaranya bantuan dari Kementerian Kesehatan dan Baznas berupa obat-obatan dan peralatan medis.  

Rombongan tim delegasi misi kemanusiaan akan berangkat dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada Selasa dini hari, 15 Oktober 2024 menuju Bandara Fujairah, Uni Emirat Arab. Dari Fujairah, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Yaman dengan menumpang pesawat Moldova Air.

Pilihan editor: Setelah Dapat Izin Tambang, NU dan Muhammadiyah Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fatah dan Hamas Sepakat Bersatu untuk Mengatur Palestina setelah Perang

2 jam lalu

Warga Palestina terlihat melalui bendera Palestina saat merayakan penandatanganan perjanjian rekonsiliasi antara  Fatah dan Hamas, di kota Ramallah, Tepi Barat, Rabu (4/5). AP/Tara Todras-Whitehill
Fatah dan Hamas Sepakat Bersatu untuk Mengatur Palestina setelah Perang

Faksi-faksi Palestina, termasuk Fatah dan Hamas, sepakat bersatu untuk mengelola wilayah mereka tanpa campur tangan pihak luar.


Harian Israel Dimusuhi Pemerintah Netanyahu, Sebut Palestina sebagai Pejuang Kemerdekaan

1 hari lalu

Amos Schocken. Dok.x.com/AmosSchocken1
Harian Israel Dimusuhi Pemerintah Netanyahu, Sebut Palestina sebagai Pejuang Kemerdekaan

Kementerian Israel mengumumkan penangguhan hubungan dengan Haaretz, setelah penerbit harian itu menyebut warga Palestina pejuang kemerdekaan


47 Warga Palestina Tewas dalam Pengeboman Israel di Gaza Tengah

2 hari lalu

47 Warga Palestina Tewas dalam Pengeboman Israel di Gaza Tengah

Pengeboman Israel ke Gaza tengah menyebabkan 47 warga Palestina tewas, mayoritas perempuan dan anak-anak.


Israel Bantah Hancurkan Kantor UNRWA di Tepi Barat

2 hari lalu

Lokasi serangan Israel di Kamp Nour Shams, Tulkarm di Tepi Barat yang diduduki Israel, 31 Oktober 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Israel Bantah Hancurkan Kantor UNRWA di Tepi Barat

Israel bantah menghancurkan kantor UNRWA di Tepi Barat, dan menyebut kantor itu hancur akibat bahan peledak pejuang Palestina


WHO Kecam Serangan Israel terhadap RS Kamal Adwan di Gaza Utara

2 hari lalu

WHO Kecam Serangan Israel terhadap RS Kamal Adwan di Gaza Utara

WHO mengecam serangan Israel terhadap RS Kamal Adwan.


6 Kelompok yang Menjadi Musuh Israel, Ada Hamas Serta Hizbullah

2 hari lalu

Sejumlah anggota organisasi sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, melakukan parade dengan membawa senjata api dan rudal saat merayakan ulang tahun Hamas ke-27 di Kota Gaza, Palestina, 14 Desember 2014. (Ap Photo)
6 Kelompok yang Menjadi Musuh Israel, Ada Hamas Serta Hizbullah

Israel memusuhi sejumlah organisasi perlawanan di Palestina.


Kantor UNRWA di Tepi Barat Dibuldoser oleh Israel

2 hari lalu

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS/Mohamed Azakir
Kantor UNRWA di Tepi Barat Dibuldoser oleh Israel

Israel meratakan kantor UNRWA di Tepi Barat dengan buldoser. Kantor ini tak bisa digunakan lagi.


Bill Clinton Sebut Hamas "Paksa" Israel Bantai Warga Gaza, Netizen Ngamuk

2 hari lalu

Bill Clinton saat menjadi pembicara kunci pembukaan Konferensi Union se-Dunia yang digelar secara virtual, Selasa, 20 Oktober 2020. | Foto: Union
Bill Clinton Sebut Hamas "Paksa" Israel Bantai Warga Gaza, Netizen Ngamuk

Warga Arab-Amerika mengatakan komentar merendahkan Bill Clinton terhadap warga Palestina di Gaza dalam kampanye untuk Kamala Harris sangat menjijikkan


DK PBB Soroti Konflik Israel-Iran yang Makin Memanas

2 hari lalu

Sidang Umum PBB di New York City, AS. REUTERS/Eduardo Munoz
DK PBB Soroti Konflik Israel-Iran yang Makin Memanas

Belakangan, agresi Israel kembali menjadi sorotan oleh DK PBB, bagaimana faktanya?


UNICEF: Setiap Hari, Israel Bunuh Satu Anak di Lebanon sejak 4 Oktober

2 hari lalu

Fatima Zayoun bersama putrinya yang berusia dua tahun, Ivana Skayki, yang menderita luka bakar tingkat tiga hampir setengah tubuhnya akibat serangan Israel di Lebanon selatan, di Rumah Sakit Geitaoui di Beirut, Lebanon, 30 Oktober 2024. REUTERS/Yara Nardi
UNICEF: Setiap Hari, Israel Bunuh Satu Anak di Lebanon sejak 4 Oktober

Perang Israel terhadap anak-anak Palestina berlanjut ke Lebanon, UNICEF mengatakan Israel membunuh satu anak setiap hari sejak 4 Oktober.