TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah mengusulkan ihwal pelaksanaan program makan bergizi gratis di madrasah.
“Salah satunya dengan memanfaatkan dapur madrasah berasrama, tentu dengan meningkatkan standard operasional procedure (SOP) yang ditetapkan,” kata Direktur KSKK Madrasah, Sidik Sisdiyanto, melalui aplikasi pesan singkat pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Kemenag juga memberi masukan terkait kualitas makanan yang akan dibagikan dalam program tersebut. "Makanan dan minuman yang akan disajikan untuk siswa harus sehat, bergizi, terjamin kebersihannya dan halal," ucapnya.
Usulan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi yang melibatkan beberapa lembaga, yaitu Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Dalam Negeri, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Badan Gizi Nasional, serta Badan Pangan Nasional. Sidik mengatakan saat ini koordinasi antarlembaga tengah membahas framework pemberian makanan bergizi gratis.
Selain itu, ia mengungkapkan Kemenag telah melakukan uji coba makan bergizi gratis di 7 madrasah di Kabupaten Sukabumi. Tujuh madrasah tersebut adalah MIS Gelarsari, MIS Al Muhajirin, MIS Cicareuh, MIS Bojong Malang, MTsS As Syarofiah, MTsS Darul Ulum, dan MAS Himatussalam.
Namun, Sidik belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut ihwal lokasi madrasah yang nantinya akan menerima program makan bergizi gratis. “Daerah mana saja yang akan menerima program ini menunggu kebijakan pada periode pemerintahan yang akan datang,” kata dia.
Makan bergizi gratis merupakan program unggulan dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming yang rencananya akan mulai diselenggarkan pada 2025. Pemerintah sendiri sudah mengalokasikan Rp 71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk pelaksanaan program tersebut.
Pilihan Editor: Kemenag Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di 7 Madrasah
