TEMPO.CO, Jakarta - Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyatakan bahwa pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) berpotensi memenangkan Pilkada Jakarta 2024 setelah berhasil mengunci posisi teratas tingkat elektabilitas usai melakukan debat perdana pada 6 Oktober 2024 lalu.
“Jika membaca perubahan-perubahan yang ada, juga durasi kampanye yang pendek, memungkinkan RIDO akan keluar sebagai pemenang di Pilkada Jakarta,” ujar Dedi dalam keterangan resminya yang dibagikan pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Berdasarkan hasil survei elektabilitas IPO yang diterima Tempo pada Sabtu, 12 Oktober 2024 ini, paslon Ridwan Kamil-Suswono berhasil mengungguli lawannya dengan persentase sebesar 52,6 persen.
Kemudian disusul oleh Pramono Anung-Rano Karno dengan perolehan 27,1 persen dan terakhir adalah Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang memiliki 2,7 persen suara.
Lebih lanjut, IPO menemukan bahwa tingkat elektabilitas itu juga dipengaruhi oleh performa debat kandidat berupa gagasan dan penampilan paslon yang disaksikan oleh masyarakat. Dalam surveinya, IPO menemukan sebanyak 43 persen responden mengaku bahwa performa debat perdana itu mempengaruhi arah dukungan mereka.
“Pemilih di Jakarta termasuk yang dominan dalam menjadikan debat sebagai referensi pilihan. Sehingga menjalani debat dengan serius serta mempromosikan program dengan baik, akan berdampak pada elektabilitas,” kata Dedi.
Berdasarkan penilaian yang ada, sebanyak 48,1 persen responden mengaku merasa yakin untuk memilih paslon berdasarkan penampilan mereka dalam berdebat.
Kemudian, faktor penyampaian visi-misi yang jelas juga menjadi penilaian yang dipertimbangkan dengan perolehan 37 persen. Selanjutnya, sebanyak 25,5 persen juga mempertimbangkan kandidat berdasarkan kemampuan paslon dalam menjawab semua pertanyaan dengan baik.
Seputar performa debat, publik menilai bahwa gagasan Ridwan Kamil-Suswono adalah yang terbaik di antara calon lain, mereka berhasil memeroleh suara 53,5 persen dari kategori ini. Sementara itu, urutan kedua kembali ditempati oleh Pramono Anung-Rano Karno sebesar 26,0 persen dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sekitar 2,9 persen serta, adapun 17,6 persen responden tidak memberikan penilaian.
“Sementara ini, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendominasi ketertarikan publik pada gagasan mereka, setidaknya tingkat ketertarikan itu bisa saja menjadi penguat pemilih untuk menjatuhkan pilihan pada RIDO,” kata Dedi.
Indonesia Political Opinion (IPO) melaksanakan survei pada 21-27 September 2024. Responden dalam survei ini berasal dari seluruh kota administratif di Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang terdistribusi secara proporsional.
Adapun metode survei yang digunakan IPO adalah multistage random sampling (RMS) dengan toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Teknik perolehan data dilakukan dengan wawancara secara langsung terhadap 800 orang dari jumlah sampel.
Pilihan Editor: Siapa Kelompok Masyarakat yang Masih Puas dengan Kinerja Jokowi?
