Menurut dia, KJP Plus nantinya juga akan disempurnakan karena selama ini masih ada tiga masalah terkait penyalurannya. “Tiga masalah itu adalah tidak tepat sasaran, tidak merata dan tidak adil,” tuturnya.
Basri menyebutkan tidak tepat sasaran karena masih ada siswa dari keluarga mampu yang seharusnya tidak berhak dapat, tapi malah dapat KJP Plus. “Maka kita akan berikan solusi dengan membuat sistem, yang secara pasti bisa mendeteksi,” katanya.
Kedua, tidak merata. Artinya, di sebagian wilayah banyak yang dapat, tapi di bagian lainnya tidak. Padahal mereka sama-sama berhak sebagai penerima KJP Plus. Dan, ketiga, tidak adil. Ada keluarga yang misalnya dia punya anak tiga, ya tiga-tiganya dapat KJP. Namun ada juga yang tidak dapat sama sekali.
Program Beasiswa Kuliah untuk Tiap Keluarga
Basri mengungkapkan pasangan RIDO juga memiliki program beasiswa kuliah untuk tiap keluarga di Jakarta. Program ini memberikan kesempatan kepada siswa dari keluarga kurang mampu melanjutkan ke perguruan tinggi. Program ini melanjutkan program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang saat ini sudah berjalan.
“Sekarang kan hanya untuk kampus tertentu, kampus swasta besar dan kampus negeri. Padahal belum tentu anak keluarga kurang mampu bisa masuk ke situ. Sehingga kita perluas jangkauan KJMU ini, bisa untuk kampus swasta biasa saja, yang bukan swasta besar atau elite,” ujar dia.
Dia menyebutkan nantinya setiap keluarga kurang mampu di Jakarta harus ada anaknya yang jadi sarjana. Istilahnya, kata dia, satu keluarga satu sarjana.
“Jakarta kota global. Indikatornya adalah pemerataan warganya yang berpendidikan tinggi. Perlahan tapi pasti, kita tingkatkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Anak keluarga kurang mampu akan kita bantu menjadi sarjana,” katanya.
Basri mengatakan program satu keluarga satu sarjana ini akan memiliki efek domino yang luar biasa. “Misal, ada keluarga kurang mampu yang punya tiga anak. Anak pertama kita kuliahkan sampai jadi sarjana. Kemudian dia kerja. Setelah kerja, dia pasti akan termotivasi untuk menjadikan adiknya sarjana. Begitu juga adiknya. Jadi kita menolong satu, tapi tiga anaknya jadi sarjana semua,” katanya.
Orang tua berpendidikan sarjana juga pasti akan menyekolahkan anaknya hingga sarjana. Bahkan kalau bisa, lebih tinggi.
Pilihan editor: Alasan Andi Widjajanto Sebut Kementerian Baru di Kabinet Prabowo Beroperasi Penuh dalam 3 Tahun