TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono bicara mengenai peluangnya tetap menjabat di masa pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Pj Gubernur Jakarta ini mengungkapkan kemungkinan tetap berada di Istana.
“Ya Insyaallah,” kata Heru Budi di ruangan pers Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024. Insyaallah adalah sebuah frasa dalam bahasa Arab yang memiliki arti "jika Allah menghendaki" atau "jika Allah berkehendak".
Heru mengaku tidak tahu menahu apakah ia diperintahkan untuk mendampingi Gibran Rakabuming Raka di Sekretariat Wakil Presiden. Ia hanya mengatakan akan konsentrasi penuh mengerjakan tugasnya sebagai Kepala Sekretariat Presiden setelah tidak menjabat sebagai penjabat Gubernur Jakarta pada 17 Oktober 2024. Prabowo akan dilantik sebagai Presiden di MPR pada 20 Oktober 2024.
Nama Heru dipercaya oleh Jokowi menjadi Kepala Sekretariat Presiden sejak 2017. Ia adalah mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama antara tahun 2015 dan 2017.
Pada 2022, Heru dipercaya menjadi Pj Gubernur Jakarta untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan oleh Anies Baswedan. Nama Heru tidak lagi diusulkan oleh DPRD DKI Jakarta kepada Kementerian Dalam Negeri setelah masa jabatannya habis.
Dalam Rapat Pimpinan Sementara DPRD DKI Jakarta, Jumat, 13 September 2024, perwakilan partai politik di DPRD menyebutkan tiga nama yang diusulkan masing-masing. Berdasarkan urutan nama yang paling banyak diusulkan,Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi meraih 8 suara, Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir 7 suara, dan Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik 7 suara.
Kemudian Sekda DKI Joko Agus 2 suara, Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta Marullah Matali 1 suara, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono 1 suara, dan Pj Gubernur Papua Selatan Rudy Sufahriadi 1 suara. Satu suara yang didapatkan Heru Budi merupakan usulan dari PDIP Perjuangan (PDIP).
Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta Achmad Yani mengatakan Teguh, Tomsi, dan Akmal bakal diusulkan ke Mendagri. "Berdasar hasil tersebut maka tiga nama akan diajukan Ke Mendagri untuk jadi bahan pertimbangan dalam menetapkan Pj Gubernur Jakarta," ucapnya.
Pilihan Editor: Reaksi PDIP dan Golkar terhadap Pertemuan Jokowi-Prabowo